Alergi susu termasuk alergi yang biasa juga terjadi. Anak-anak atau orang dewasa dengan alergi IgE cenderung bereaksi dalam 5–30 menit setelah menelan susu sapi. (Foto: Pexels.com)
Alergi susu termasuk alergi yang biasa juga terjadi. Anak-anak atau orang dewasa dengan alergi IgE cenderung bereaksi dalam 5–30 menit setelah menelan susu sapi. (Foto: Pexels.com)

5 Alergi yang Sering Terjadi

Rona kesehatan alergi
Kumara Anggita • 06 September 2020 15:00
Jakarta: Alergi adalah hal yang menjengkelkan karena makanan tertentu bisa membuat beberapa orang jadi mengalami beberapa ketidaknyamanan seperti gatal-gatal, diare, sulit benapas, muntah, tekanan darah rendah dan masih banyak lagi.
 
Kira-kira makanan-makanan apa saja yang bisa sering buat orang alergi ya?

1. Susu sapi

Suatu sumber menunjukkan bahwa alergi terhadap susu sapi paling sering terlihat pada bayi dan anak kecil, terutama ketika mereka terpapar protein susu sapi sebelum berusia enam bulan.
 
Alergi susu sapi dapat terjadi baik dalam bentuk IgE maupun non-IgE, tetapi alergi susu sapi IgE adalah yang paling umum dan berpotensi paling serius.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Anak-anak atau orang dewasa dengan alergi IgE cenderung bereaksi dalam 5–30 menit setelah menelan susu sapi. Mereka mengalami gejala seperti pembengkakan, ruam, gatal-gatal, muntah dan, dalam kasus yang jarang terjadi, anafilaksis.
 
Sementara alergi non-IgE biasanya memiliki lebih banyak gejala yang berkaitan dengan usus seperti muntah, sembelit atau diare, serta radang dinding usus. Jika diagnosis alergi susu sapi sudah diberikan. Pengobatan satu-satunya adalah menghindari susu sapi dan makanan yang mengandungnya.

2. Telur

Alergi telur adalah penyebab paling umum kedua dari alergi makanan pada anak-anak. Namun, 68 persen anak-anak yang alergi telur akan mengatasi masalah ini pada usia 16 tahun.
 
Gejala alergi telur meliputi:
- Gangguan pencernaan, seperti sakit perut
- Reaksi kulit, seperti gatal-gatal atau ruam
- Masalah pernapasan
- Anafilaksis (yang jarang terjadi). Anafilaksis adalah syok yang disebabkan oleh reaksi alergi yang berat.
 
Menariknya, ada kemungkinan alergi terhadap putih telur, tapi bukan kuning telurnya, dan sebaliknya. Ini karena protein dalam putih telur dan kuning telur sedikit berbeda. Jadi Anda bisa mengakalinya.
 
 
 

3. Kacang

Alergi kacang tanah sangat umum terjadi dan dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah dan berpotensi fatal. Saat ini, satu-satunya pengobatan yang efektif adalah menghindari kacang tanah dan produk yang mengandung kacang tanah.
 
Namun, pengobatan baru sedang dikembangkan untuk anak-anak yang alergi kacang. Ini melibatkan pemberian kacang dalam jumlah yang tepat dan sedikit di bawah pengawasan medis yang ketat dalam upaya untuk membuat mereka tidak sensitif terhadap alergi.

4. Gandum

Alergi gandum adalah respons alergi terhadap salah satu protein yang ditemukan dalam gandum. Ini cenderung paling memengaruhi anak-anak.
 
Seperti alergi lainnya, alergi gandum dapat menyebabkan gangguan pencernaan, gatal-gatal, muntah, ruam, bengkak, dan dalam kasus yang parah, anafilaksis.
 
Satu-satunya pengobatan yang bisa diberikan adalah menghindari gandum dan produk yang mengandung gandum. Artinya, hindari makanan, serta produk kecantikan dan kosmetik yang mengandung gandum.

5. Kedelai

Alergi kedelai memengaruhi sekitar 0,4 persen anak-anak dan paling sering terlihat pada bayi dan anak di bawah tiga tahun. Ini dipicu oleh protein dalam kedelai atau produk yang mengandung kedelai.
 
Gejalanya bisa berkisar dari gatal, mulut kesemutan dan hidung meler hingga ruam dan asma atau kesulitan bernapas. Dalam kasus yang jarang terjadi, alergi kedelai juga dapat menyebabkan anafilaksis.
 
Makanan pemicu alergi kedelai yang umum termasuk kedelai dan produk kedelai seperti susu kedelai atau kecap.
 
Karena kedelai ditemukan di banyak makanan, penting untuk membaca label makanan. Seperti alergi lainnya juga, satu-satunya pengobatan untuk alergi kedelai adalah dengan menghindari kedelai.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif