Ilustrasi-Freepik
Ilustrasi-Freepik

Minum Air Sebelum Tidur Berisiko Nokturia?

Rona air minum tidur
Sunnaholomi Halakrispen • 19 Agustus 2020 13:27

Di lain sisi, tidur seseorang yang terganggu oleh nokturia dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup mereka. Daya ingat, konsentrasi, dan suasana hati seseorang dapat dipengaruhi secara negatif oleh kurang tidur.
 
Risiko berbagai gangguan juga bisa meningkat. Hal ini termasuk obesitas, penyakit jantung, diabetes, hingga depresi.
 
Nokturia dapat terjadi pada siapa saja di segala usia, tetapi lebih sering terjadi pada orang tua. Kondisi lain juga dapat meningkatkan risiko nokturia, yakni hipertrofi prostat jinak, beser, diabetes, infeksi kandung kemih, penyakit jantung, sembelit, dan obat tertentu.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Namun, ada tips tepat untuk menyingkirkan nokturia. Orang dengan nokturia harus menghindari air minum di malam hari. Seseorang dapat mencoba minum gelas terakhir mereka beberapa jam lebih awal (sebelum tidur) dari biasanya.
 
Minum air yang cukup pada siang hari tetap penting. Kecuali, jika orang tersebut minum terlalu banyak, mengurangi asupan total biasanya tidak membantu.
 
Namun, menjelang waktu tidur, orang harus mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol, teh, kopi, coklat dan coklat panas, maupun cola atau soda. Kebutuhan untuk buang air kecil pun meningkat dengan kafein dan alkohol. Kafein juga bisa membuat seseorang lebih sulit tidur.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif