Ahli tumbuh kembang anak dr. Bernie Endyarnie Medise, SpA(K), MPH menjelaskan bahwa pijat bayi dapat menjadi stimulasi atau rangsangan pada si kecil. Namun, ibu perlu melihat bagaimana respons bayi saat dipijat.
"Respons bayi harus diperhatikan dan momen saat memijat. Misalnya sebaiknya memijat saat bayi sedang tak lapar atau tak mengantuk," ujarnya dalam peluncuran Gerakan Pijat Bayi Nasional oleh Johnson's pada Rabu, 4 Juli 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kemudian, dr Bernie tak menyarankan memijat bayi setelah makan karena dapat menimbulkan masalah pencernaan dan membuat si kecil muntah.
Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI Dr. dr. Ina Rosalina Dadan, Sp.A(K), M.Kes, M.H.Kes juga memberikan saran agar para ibu fokus pada si kecil saat memijat.
"Ibu masa kini kebanyakan tak bisa lepas dari gawai, coba diletakkn sebentar dam fokus memijat bayi," cetus Ina pada kesempatan yang sama.
Menurutnya, jika dilakukan bersamaan dengan kegiatan lain (seperti bermain gawai), manfaat memijat hanya tersalurkan sebanyak 30 persen saja.
"Bayi tanpa dipijat tumbuh kembangnya bagus, tetapi bayi dengan dipijat bisa lebih baik baik lagi (tumbuh kembangnya)," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)