“Paling rendah itu rasa takut. Ketika kita melakukan sesuatu, kalau karena rasa takut entah takut dihukum atau didenda, itu level satu,” ujar Sosiolog UI, Daisy Indira Yasmine, S.Sos., M.Soc.Sci. “Harusnya ditingkatkan menjadi level dua. Level dua itu rasa malu, nah biasanya sanksi sosial nih yang bekerja.”
Pada level rasa malu inilah, menurut Daisy maka bisa terjadi kesadaran kolektif. Dalam hal ini adalah penerapan protokol kesehatan di masa pandemi covid-19.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Ini biasanya tokoh masyarakat, dan ibu-ibu kader bisa berperan nih. Ibu-ibu PKK atau Posyandu di daerahnya biasanya masih bisa berperan.”
“Nah yang paling tinggi tingkatannya, itu yang sudah terinternalisasi bahwa dia menyadari itu adalah kesadaran untuk menjaga orang lain. Jadi harusnya rasa yang tumbuh itu adalah rasa yang bersalah,” ujar Daisy.
“Harusnya program pemerintah ya dibagi menjadi tiga level itu. Mana yang menjadi program yang bisa sampai ke tahap rasa bersalah. Itu berarti udah ke level sangat tinggi. Nah itu harus diinternalisasi.”
Lalu bagaimana cara meningkatkan kesadaran masyarakat dari rasa takut menjadi rasa malu?
“Level dua adalah connective action, jadi gimana masker itu misalnya menjadi perilaku kolektif,” tutur Daisy.
“Gimana masker ini menjadi sesuatu yang trendi, sehingga itu menjadi value bersama. Menurut saya sih program itu masih kurang, kebijakan-kebijakan untuk itu masih kurang karena untuk menjadi perilaku bersama aksesibilitas itu penting.”
“Jadi gimana kalau di tempat publik, itu orang merasa tidak enak ketika dia tidak memakai masker padahal sudah disediakan masker. Nah kalau sekarang kan masih modal sendiri-sendirilah. Ini gimana caranya supaya di semua tempat padat, sebelum dia keluar dari lingkungan itu ada masker," kata Daisy.
"Ketika dia mau naik transportasi umum, ada masker. Sehingga ketika dia tidak memakai masker justru merasa aneh. Nah itu kan yang penting, sehingga motivasi orang untuk memakai dan kemampuan untuk mengakses mudah sekali,” tutup Daisy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)