Jakarta: Penyakit meningitis adalah sejenis infeksi yang relatif langka yang memengaruhi selaput halus (membran) yang disebut meninges yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Dari penyebabnya, meningitis dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu bakterial, viral, dan fungal meningitis.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Penyakit meningitis atau radang selaput otak berisiko mematikan. Supaya tidak terlambat, jangan gegabah dan ketahuilah dahulu cara penanganan yang tepat berdasarkan anjuran dari Dr. dr. Jo Edy Siswanto Sp.A (K) dari Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta.
"Pencegahan karena gejalanya bersifat umum, tentunya bagaimana kita menjaga daya tahan tubuh kita. Dengan daya tahan tubuh yang baik, penyakit oleh virus dan bakteri bisa kita cegah," ujar Dr. Jo.
Salah satu cara untuk memperkuat daya tahan tubuh ialah dengan menjaga asupan nutrisi agar tepat. Anak yang mengonsumsi jajanan sembarang akan rentan terkena virus dan penyakit, mulai dari pencernaan hingga penyakit lainnya.
Langkah selanjutnya, harus bisa menjaga lingkungan, terutama kebersihan. Apalagi jika tinggal di area padat penduduk dan banyak penyakit, karena dapat memudahkan penularan penyakit.
(Baca juga: Waspada Gejala Meningitis pada Anak)

(Penyakit meningitis atau radang selaput otak berisiko mematikan. Supaya tidak terlambat, jangan gegabah dan ketahuilah dahulu cara penanganan yang tepat. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
"Kita harus melakukan kebersihan, sanitasi pribadi maupun lingkungan. Maksud saya ini soal higiene dan sanitasi. Tentunya kalau dot atau botol atau cawan harus disterilkan karena dapat mengakibatkan infeksi jamur pada mulut dan saluran cerna," paparnya.
Higienis tersebut juga mencakup soal ASI (air susu ibu). Ibu dianjurkan untuk selalu memerhatikan hal penting ini. Lakukanlah kebersihan diri secara teratur, mulai dari mencuci tangan hingga kebersihan pada payudara dan kulit.
"Ajarkan anak etika ketika sakit, misalnya tutup mulut ketika batuk, tidak batuk depan kawan, orang tua, dan orang lain. Itu membantu menurunkan insiden penyebaran penyakit."
Kemudian, jangan lupa berikan imunisasi yang paling spesifik, yakni dengan imunisasi meningitis. Pemberian imunisasi ini juga mencegah penyakit yang berhubungan dengan meningitis.
"Kedua, ada pemberian imunisasi dari program pemerintah yang biasanya kombinasi dengan vaksin DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus), kombinasi juga dengan polio dan radang otak, bahkan hepatitis," imbuh Dr. Jo.
Kini, kombinasi ini telah diedarkan oleh salah satu perusahaan yang berperan di bidang kesehatan. Anak mulai dari usia bayi hingga 16 tahun bisa diberikan imunisasi tersebut agar tidak rentan dari penyakit seperti meningitis.
Penanganan selebihnya dilakukan oleh dokter spesialis. Bisa saja diberikan selang lewat hidung menuju ke lambung untuk mengeluarkan cairan lambung yang menghitam. Pasien juga dirawat di ruang intensif.
"Penanganan dapat bervariasi, tergantung komplikasinya. Untuk kejadian muntah yang hebat dan terus menerus dapat dipasang pipa lambung melalui hidung atau mulut. Ada juga penanganan lainnya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)