Padahal, penelitian menemukan susu kedelai memiliki banyak manfaat. Pertama, studi menemukan wanita Asia yang mengonsumsi banyak kedelai mengurangi risiko kanker payudara.
Kemudian pada tahun 2000, makan kedelai terbukti mengurangi kekambuhan penyakit mantan penderita kanker.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dilansir dari Prevention, ada tiga mitos seputar kedelai yang sebaiknya tidak Anda percaya.
1. Mitos: kedelai menyebabkan kanker payudara
Kedelai disebut dapat meningkatkan kadar estrogen yang berkaitan dengan kanker payudara dan ovarium. Namun, beberapa penelitian justru lebih banyak melihat efek positif dari makan kedelai, yang dapat mengurangi kekambuhan kanker dan mengurangi angka kematian.
2. Mitos: kedelai mengacaukan kesuburan
Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kedelai dalam jumlah sedang dapat membantu Anda yang ingin hamil. Sebaliknya, studi menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi lebih banyak protein hewani cenderung memiliki masalah kesuburan.
Peneliti menyimpulkan bahwa satu porsi kacang-kacangan, kacang tanah, polong, tahu dan biji kedelai, dapat melindungi dari ketidaksuburan ovulasi.
3. Mitos: kedelai membuat payudara pria membesar
Ada dua pria yang mengalami efek feminisasi dari makan kedelai. Salah satunya adalah seorang vegan berusia 19 tahun yang mengonsumsi 12-20 porsi kedelai per hari dan seorang pria berusia 60 tahun yang minum tiga liter susu kedelai per hari.
Analisis tahun 2010 terhadap lebih dari 30 laporan tidak menemukan bukti bahwa kedelai mengacaukan kadar hormon pria. Namun, perlu diingat untuk menikmati kedelai secukupnya agar mendapatkan manfaat yang kesehatan yang dan nutrisi yang baik bagi tubuh.
Lihat video:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)