Memang belum ada pembuktian ilmiah terkait hal tersebut. Namun, dikatakan oleh dr Ibrahim Basir, SpB-KBD dari Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Digestif Indonesia (IKABDI Jaya) bahwa makanan instan tinggi kandungan MSG dan pengawet.
"Hal tersebut kemungkinan karena jumlah MSG dan pengawet yang mendominasi komposisi makanan tersebut," jelasnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Masih kata Ibrahim Basir, penyebab utama kanker usus besar karena pola hidup yang tak sehat, makan makanan tinggi lemak, dan kurang asupan serat.
"Ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang lebih banyak mengonsumsi sayuran lebih rendah risiko terserang kanker daripada mereka yang jarang makan sayur," tambahnya.
Makanan instan kemungkinan memberi dampak pada pergerakan sel dan otot di usus. Otot dan sel dalam usus membutuhkan olahraga untuk memperkuat dan meningkatkan daya tahan tubuh.
"Kalau makan makanan instan terus, maka tak ada lagi makanan padat yang masuk dan sel menjadi kurang bekerja sehingga melemah," ujar dr Arnold Simanjuntak, SpB-KBD, pada kesempatan yang sama.
Oleh karena itu, dr Arnold menyarankan agar lebih banyak mengonsumsi makanan alami dan mulai mengurangi makanan instan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)
