3 Hal Tentang Endometriosis dan Kesuburan yang Harus Diketahui (Foto: istock)
3 Hal Tentang Endometriosis dan Kesuburan yang Harus Diketahui (Foto: istock)

3 Hal Tentang Endometriosis dan Kesuburan yang Harus Diketahui

Rona kesuburan
Torie Natalova • 03 Maret 2018 19:08
Jakarta: Endometriosis adalah kondisi umum yang sering dialami banyak kaum wanita. Ini terjadi ketika lapisan rahim (endometrium) tumbuh di tempat lain seperti saluran tuba, ovarium atau sepanjang panggul. Kondisi ini menyebabkan haid yang berat dan nyeri serta sakit di perut bagian bawah, panggul atau punggung bagian bawah.
 
Sekitar 30 persen wanita dengan endometriosis memiliki masalah kesuburan, yang dapat mengakibatkan luka parut pada tabung dan ovarium, masalah dengan kualitas telur atau masalah yang disebabkan oleh embrio yang menyusuri tabung dan ditanamkan di dinding rahim.
 
Anthony Rutherford, konsultan ginekolog di Leeds Centre for Reproductive Medicine menjelaskan tentang cara menangani dan mengobati endometriosis untuk menjaga kesuburan wanita.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


1. Bertindak terhadap gejalanya
Sangat penting wanita menyadari gejala endometriosis ini sebelum mencoba memiliki bayi. Jika Anda memiliki riwayat haid yang menyakitkan, termasuk rasa sakit sebelum mulai haid, sakit saat berhubungan seks, segera temui dokter. Pengobatan awal sangat penting karena perawatan bedah dapat menganggu jadwal Anda memiliki bayi. Karena, pasien endometriosis yang menjalani pembedahan harus menunggu pemulihan sembilan bulan sebelum dapat memulai program hamil.
 
2. Endometriosis tidak menghentikan konsepsi
Wanita dengan endometriosis bisa hamil secara alami, namun memiliki sekitar setengah kesempatan untuk hamil dibandingkan mereka yang normal. Setiap kasus endometriosis pada wanita ditangani secara berbeda-beda. Bisa mencoba hamil secara alami selama enam bulan atau melakukan operasi untuk membantu pembuahan. Jika Anda telah mencoba 2-3 tahun, Anda mungkin harus mencoba metode bayi tabung untuk memperbaiki peluang hamil lebih besar.
 
3. Jangan terburu-buru melakukan operasi invasif
Melakukan operasi invasif ketika Anda mencoba untuk hamil dapat menunda pembuahan, karena penanganan medis terhadap kondisi ini melibatkan penekanan ovulasi yang berhubungan dengan kesuburan Anda. Operasi akan menunda perawatan kesuburan.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ELG)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif