FITNESS & HEALTH

Dokter Imbau Berikan Vitamin D Sejak Bayi, Hindari Defisiensi

Aulia Putriningtias
Jumat 05 Desember 2025 / 18:15
Jakarta: Indonesia memiliki pencahayaan matahari yang baik. Namun, tak dipungkiri bahwa defisiensi vitamin D masih terjadi di negara ini. Padahal, vitamin D begitu penting untuk kesehatan.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Merry Amelya Puspita Sidabutar, Sp.OG. mengatakan bahwa, vitamin D memiliki peran esensial dalam mendukung sistem reproduksi dan kehamilan yang sehat. Vitamin D juga baik untuk perempuan.

Kekurangan vitamin D dapat mengakibatkan gangguan kesuburan (PCO dan Endometriosis), komplikasi kehamilan (pre-eklampsia dan persalinan prematur), kesehatan mental (depresi), dan penyakit kanker (kanker gonad).
Kekurangan vitamin D pada ibu hamil juga berdampak pada tumbuh kembang bayi. Hal inilah yang diperlukan pemantauan kadar vitamin D sejak program hamil menjadi langkah penting bagi calon ibu. 

"Sayangnya, banyak ibu tidak menyadari bahwa kebutuhannya meningkat mulai dari program hamil hingga menyusui," ungkapnya dalam acara D’Forum : The Miracle of Vitamin D, Rabu, 3 Desember 2025.

Dokter Merry menekankan, vitamin D penting dalam setiap tahap perjalanan hidup para wanita, dari sejak dilahirkan hingga lanjut usia (lansia). Namun, dengan kebiasaan kurangnya paparan sinar matahari dan gaya hidup minim aktivitas fisik, kebutuhan vitamin D tidak terpenuhi hanya dari makanan.
 

Efek vitamin D tidak terpenuhi untuk anak-anak


Pada kesempatan yang sama, Dokter Spesialis Anak, dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc. di acara yang sama menjelaskan bahwa kekurangan vitamin D pada anak dapat menyebabkan stunting, obesitas, autisme, alergi, dan dermaititis atopik. 

"Vitamin D memiliki peran efikasi yang sangat penting bagi anak, mulai dari membantu penyerapan kalsium dan fosfor untuk membentuk tulang yang kuat serta mencegah tulang lunak, hingga meningkatkan fungsi sistem imun sehingga anak lebih tahan terhadap infeksi saluran napas berulang," jelas dr. Caessar. 

Terdapat berbagai cara untuk meningkatkan kadar vitamin D pada anak. Di antaranya, memberikan suplementasi vitamin D mulai bayi 0 - 12 bulan sebanyak 400-600 IU per hari. Ini adalah salah satu aktris ternama Asmirandah lakukan pada anaknya, Chloe.


Ki-Ka: dr. Merry Amelya Puspita Sidabutar, Sp.OG - Asmirandah - dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc. - apt. Maria Stefani, MM di D Foru : The Miracle of Vitamin D. m. Dok. Aulia/Medcom

Asmirandah merekomendasikan vitamin D dengan merek Prove D3. Pengalaman ini membantunya lebih peka terhadap kebutuhan nutrisi tubuh. Asmirandah pun berharap lebih banyak perempuan menyadari pentingnya Vitamin D sejak sebelum hamil.

“Saat menjalani program kehamilan hingga setelah melahirkan, aku rutin konsumsi Prove D3  karena berperan penting bagi perkembangan tulang, imunitas, dan kesehatan janin, sekaligus membantu pemulihan dan daya tahan ibu. Selain itu, aku juga rutin memberikan Prove D3 drops kepada anakku saat lahir hingga sekarang," jelas Asmirandah.

Group Marketing Head PT Kalbe Farma Tbk, apt. Maria Stefani, MM. menambahkan bahwa Prove. D3 memiliki berbagai produk dengan cara berbeda untuk dikonsumsi. Ada sediaan tablet, yakni Prove D3 1000 IU, Prove D3 5000 IU, dan Prove DK2. 

Ditambah, ada juga sediaan tetes atau Prove D3 Drops dengan kandungan vitamin D 400 IU per tetesnya. Produk ini dapat dikonsumsi semua umur, bahkan bayi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH