Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan sebanyak 77 persen kebutaan di Indonesia terjadi karena katarak. Katarak merupakan kasus dimana mata mengalami kekeruhan secara perlahan yang menyebabkan cahaya sulit masuk. Katarak biasanya berkaitan dengan usia senja.
Wakil Ketua II Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Ari Djatikusumo menyebut, katarak tidak selalu terjadi pada usia lansia. Namun, usia muda bahkan bayi pun bisa menderita katarak.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Jadi pada usia-usia tertentu, enggak murni pada usia tua, tetapi pada usia muda misalnya usia produktif seperti 20 atau 30 tahun bisa mengalami katarak. Namun, bentuknya tidak seperti katarak usia tua," kata Ari dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Kamis, 14 Oktober 2021.
Ari mengatakan, ada beberapa faktor yang memengaruhi katarak muncul lebih cepat. Faktor tersebut antara lain karena gizi, lingkungan seperti sinar ultraviolet, trauma karena adanya benturan langsung pada bola mata, diabetes hingga pertumbuhan dan perkembangan pada usia bayi.
Katarak pada bayi biasanya muncul sejak lahir (katarak kongenital). Ini terkadang disebabkan karena adanya kelainan gen yang diturunkan orang tua kepada anaknya. Namun, katarak kongenital juga dapat terjadi karena adanya infeksi yang diderita sang ibu selama kehamilan.(Widya Finola Ifani Putri)
(MBM)