Jakarta: Banyak orang merasa khawatir saat mendengar kata “operasi,” apalagi jika menyangkut mata. Faktanya, salah satu operasi mata yang paling umum dan aman dilakukan saat ini adalah operasi katarak.
Ketakutan ini umumnya muncul karena kurangnya pemahaman tentang prosedur operasi katarak itu sendiri. Banyak pasien membayangkan prosedur yang rumit, menyakitkan, dan penuh risiko.
Baca juga: 5 Kerusakkan Mata Akibat Paparan Sinar Matahari
Ada juga kekhawatiran tentang kemungkinan kehilangan penglihatan secara permanen, atau rasa takut sakit saat prosedur berlangsung.
Sering kali cerita dari orang lain yang belum tentu akurat atau pengalaman pribadi yang kurang menyenangkan juga bisa memperkuat ketakutan tersebut.
Rasa takut pada operasi katarak sering kali diperburuk oleh anggapan bahwa tindakan bedah yang memerlukan waktu lama dan proses pemulihan yang sulit.
Seiring dengan kemajuan teknologi medis saat ini, operasi katarak termasuk prosedur yang cepat, aman, dan minim rasa sakit.

(Jika katarak tidak segera dioperasi, kondisinya bisa semakin parah dan membuat penglihatan semakin memburuk hingga penderita tidak bisa menjalani aktivitas sehari-hari seperti membaca, mengemudi, atau mengenali wajah orang lain. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Menurut paparan dr. Marsha Rayfa Pintary, SpM, Dokter Spesialis Mata dari KMN EyeCare, operasi katarak minim sakit.
Operasi katarak saat ini termasuk prosedur medis yang sangat aman dan minim risiko. Prosesnya cepat, hanya sekitar 15–30 menit.
Dokter akan memberikan bius topikal atau lokal, jadi kamu tetap sadar namun tidak akan merasa sakit saat prosedur berlangsung.
Setelah operasi, sebagian besar pasien bisa melihat lebih jelas hanya dalam beberapa hari. Bahkan, banyak yang bisa kembali beraktivitas ringan di keesokan harinya.
Seiring berkembangnya dunia medis, teknologi operasi katarak pun ikut maju pesat. Salah satu teknologi terbaru dan paling umum digunakan saat ini adalah teknik fakoemulsifikasi.
Ini adalah prosedur minim sayatan dan tanpa jahitan, di mana lensa mata yang keruh dihancurkan menggunakan gelombang ultrasonik, lalu disedot keluar dan digantikan dengan lensa tanam.
Proses yang minim invasif ini hanya membutuhkan sayatan kecil dan memiliki waktu pemulihan yang jauh lebih cepat dibandingkan metode lama.
Baca juga: Kenali Tanda Awal Katarak pada Anak-anak, Orang Tua Wajib Tahu!
Jadi, jangan bayangkan operasi katarak seperti operasi besar yang menakutkan karena kenyataannya jauh lebih ringan dari itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Ketakutan ini umumnya muncul karena kurangnya pemahaman tentang prosedur operasi katarak itu sendiri. Banyak pasien membayangkan prosedur yang rumit, menyakitkan, dan penuh risiko.
Baca juga: 5 Kerusakkan Mata Akibat Paparan Sinar Matahari
Ada juga kekhawatiran tentang kemungkinan kehilangan penglihatan secara permanen, atau rasa takut sakit saat prosedur berlangsung.
Sering kali cerita dari orang lain yang belum tentu akurat atau pengalaman pribadi yang kurang menyenangkan juga bisa memperkuat ketakutan tersebut.
Rasa takut pada operasi katarak sering kali diperburuk oleh anggapan bahwa tindakan bedah yang memerlukan waktu lama dan proses pemulihan yang sulit.
Seiring dengan kemajuan teknologi medis saat ini, operasi katarak termasuk prosedur yang cepat, aman, dan minim rasa sakit.

(Jika katarak tidak segera dioperasi, kondisinya bisa semakin parah dan membuat penglihatan semakin memburuk hingga penderita tidak bisa menjalani aktivitas sehari-hari seperti membaca, mengemudi, atau mengenali wajah orang lain. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Menurut paparan dr. Marsha Rayfa Pintary, SpM, Dokter Spesialis Mata dari KMN EyeCare, operasi katarak minim sakit.
Operasi katarak saat ini termasuk prosedur medis yang sangat aman dan minim risiko. Prosesnya cepat, hanya sekitar 15–30 menit.
Dokter akan memberikan bius topikal atau lokal, jadi kamu tetap sadar namun tidak akan merasa sakit saat prosedur berlangsung.
Setelah operasi, sebagian besar pasien bisa melihat lebih jelas hanya dalam beberapa hari. Bahkan, banyak yang bisa kembali beraktivitas ringan di keesokan harinya.
Seiring berkembangnya dunia medis, teknologi operasi katarak pun ikut maju pesat. Salah satu teknologi terbaru dan paling umum digunakan saat ini adalah teknik fakoemulsifikasi.
Ini adalah prosedur minim sayatan dan tanpa jahitan, di mana lensa mata yang keruh dihancurkan menggunakan gelombang ultrasonik, lalu disedot keluar dan digantikan dengan lensa tanam.
Proses yang minim invasif ini hanya membutuhkan sayatan kecil dan memiliki waktu pemulihan yang jauh lebih cepat dibandingkan metode lama.
Baca juga: Kenali Tanda Awal Katarak pada Anak-anak, Orang Tua Wajib Tahu!
Jadi, jangan bayangkan operasi katarak seperti operasi besar yang menakutkan karena kenyataannya jauh lebih ringan dari itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)