Dr. Antono memaparkan, sekitar 50-60 persen kasus faktor risiko disebabkan oleh gaya hidup yang tidak tepat. Gaya hidup sehat pun dinilai sangat penting diterapkan, apalagi di tengah pandemi covid-19 saat ini.
"Pola gaya hidup yang kita anjurkan adalah diet seolah-olah diabetes, hindari merokok, olahraga, dan mengontrol berat badan. Olahraga bantu kita untuk mengurangi berat badan, menaikkan kolesterol baik, dan menurunkan tekanan darah," paparnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia menekankan, pasien dianjurkan untuk berolahraga lebih dari 150 menit per minggu. Gaya hidup diet sehat maupun olahraga tersebut, apabila dilihat dari data Amerika sejak tahun 1995, telah berhasil mengurangi angka kematian karena penyakit jantung koroner sebesar 20 persen.
"Secara garis besar, jika ke dokter jantung, akan dilihat tiga aspek, yaitu apakah pernah mengalami kelanan irama jantung, apakah ada kelainan struktural jantung yaitu kelainan katup/otot jantung, dan apakah ada penyempitan pembuluh darah jantung," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
