(Foto: Shutterstock)
(Foto: Shutterstock)

Tak Hanya Orang Dewasa, Bayi juga Bisa Alami Kenaikan Asam Lambung

Rona tumbuh kembang bayi
Anindya Legia Putri • 19 Desember 2017 11:56
Jakarta: Tak hanya orang dewasa, bayi pun berpotensi terkena asam refluks atau kenaikan gas lambung. Asam refluks disebabkan karena fungsi cincin otot pada esofagus bawah bayi belum sempurna. Refluks juga bisa terjadi karena ukuran perut  bayi sangat kecil, sehingga mudah terisi penuh.
 
Dokter Pediatrik Keir Shiels menjelaskan bahwa pada kondisi normal, cincin otot yang disebut dengan lower esophageal sphincter (LES) bekerja untuk memisahkan lambung dari kerongkongan.
 
Setelah makanan masuk ke dalam lambung, LES akan berkontraksi, membuat saluran kerongkongan menjadi saluran satu arah untuk menghalangi dan menutup isi lambung.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Pada beberapa bayi, katup LES ini masih belum sempurna, sehingga sebagian dari isi lambung dan asam dapat kembali ke kerongkongan. Sehingga bayi dengan mudah memuntahkan susu yang baru saja mereka minum.
 
"Jika bayi Anda banyak menangis saat dibaringkan dan banyak muntah saat  diberi makan, kemungkinan bayi Anda mengalami refluks. Tentu saja semua bayi bisa menangis saat berbaring, tetapi jika bayi Anda sangat tidak nyaman saat berbaring dan lebih nyaman saat duduk, refluks bisa menjadi penyebabnya," jelas Keir Shiels.
 
Berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi asam refluks pada bayi Anda:
 
1. Berikan susu dalam jumlah sedikit tetapi sering.
 
2. Beri susu yang cocok bagi lambung bayi.
 
3. Posisikan bayi Anda dalam keadaan tegak dan tenang setelah makan.
 
4. Tinggikan kepala tempat tidur atau keranjang bayi.
 
5. Jika refluks sering terjadi, penting untuk segera memeriksakan ke dokter
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DEV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif