Ilustrasi. Foto: Pexels
Ilustrasi. Foto: Pexels

Arti Playing Victim, Beserta Ciri dan Contoh

Rona kesehatan mental kesehatan
Fatha Annisa • 10 April 2023 15:14
Jakarta: Istilah playing victim semakin sering digunakan masyarakat, khususnya anak muda. Istilah ini menggambarkan tindakan seseorang yang selalu menempatkan dirinya sebagai korban dalam suatu konflik. Padahal, belum tentu ia merupakan korban yang sebenarnya.
 
Playing victim bisa juga disebut dengan victim mentality. Seseorang yang suka playing victim selalu merasa dirinya menjadi pihak paling tersakiti, kemudian melempar kesalahannya kepada orang lain. 
 
Mereka merasa, dia adalah orang paling menderita dan tidak ada yang bisa mengubah situasi tersebut. Hal itu dilakukan demi bisa mengontrol pikiran maupun perasaan orang lain, mendapat simpati orang lain, serta melepaskan diri dari tanggung jawab atas kesalahan yang sesungguhnya mereka lakukan. 
 

Apakah Playing Victim itu Toksik?

Menurut The Asian Parent, perilaku playing victim bersifat manipulatif dan masuk ke dalam kelompok toksik. Karena pelakunya akan membenarkan segala tindakan yang dilakukan dan membuat orang lain yang tidak berbuat kesalahan justru merasa bersalah. 
 
Perilaku ini juga tidak baik untuk diri sendiri, sebab pelaku playing victim kerap menempatkan diri sebagai korban dari kehidupan. Hal itu yang kemudian membuat mereka sulit berkembang dan keluar dari titik terendah hidupnya.
 

Apa Pemicu Perilaku Playing Victim?

Sebagian orang menunjukan perilaku ini dengan sadar, tetapi sebagian lainnya melakukan dengan tidak sadar. Karena ada sejumlah orang yang masih belum memahami baik dan buruk dirinya sendiri. 
 
Sementara itu, kemunculan perilaku ini dapat terjadi karena sejumlah alasan, seperti: 
 
1. Adanya trauma masa lalu
2. Pernah dikhianati
3. Memiliki kecenderungan untuk menghancurkan diri
4. Ketergantungan minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang.
 
Baca: Mengenal Ragam Bullying, Disertai Penyebab dan Cara Mencegah

Apa Ciri Orang Playing Victim?

Tanda orang yang memiliki karakter ini beragam. Dihimpun dari beberapa sumber, cirinya antara lain:
 

1. Menghindari Tanggung Jawab

Melansir Healthline, Vicki Botnick, seorang terapis pernikahan dan keluarga di California mengatakan bahwa salah satu tanda playing victim adalah selalu menghindar dari tanggung jawab. Mereka sulit memberikan tanggung jawab, tidak ingin dibebani tanggung jawab, dan tidak bisa dipercaya. 
 

2. Suka Menyalahkan Orang Lain

Ciri paling utama orang playing victim selanjutnya adalah hobi menyalahkan orang lain. Mereka tidak peduli dan tidak mau mengaku jika dirinya melakukan kesalahan, karena untuknya yang paling bersalah adalah orang lain. 
 
Mereka akan berusaha membuat citra dirinya suci dan bebas dari kesalahan. Sementara orang-orang di sekitarnya dibuat seolah-olah menjadi orang jahat. Selain itu, mereka juga tidak mau minta maaf untuk alasan apapun. 
 
Baca: 6 Kebiasaan Terbaik dari Gaya Hidup Finlandia yang Bisa Ditiru
 

3. Fokus pada Masalah, bukan Solusi

Semua masalah pasti memiliki solusi untuk menyelesaikannya. Namun, orang-orang dengan karakter playing victim tidak menunjukkan ketertarikan dalam mencari solusi. Mereka umumnya menolak untuk dibantu, dan memilih untuk mengasihani diri sendiri saat sedang terpuruk. 
 

4. Pandai Memanipulasi

Orang berperilaku playing victim ahli memanipulasi orang lain di sekitarnya. Mereka bisa dengan mudah mendapat simpati dan dukungan Anda, atau membuat Anda merasa bersalah atas hal yang pernah Anda lakukan kepada mereka. 
 
Ketika terlibat dalam konflik, mereka hanya menceritakannya dari satu sudut pandang, yakni perspektif mereka sendiri dan tak jarang akan memutar balikkan fakta untuk mendapat keuntungan. 
 

5. Tidak Percaya Diri

Ciri playing victim lainnya adalah rasa percaya diri yang rendah. Mereka selalu melihat diri mereka sebagai korban, salah satunya adalah korban dari kehidupan apabila sesuatu yang diinginkan atau dicita-citakan gagal terwujud.
 
Akibatnya, mereka menjadi sulit untuk melihat kesempatan yang sebenarnya ada dan tidak berkembang. 
Arti <i>Playing Victim</i>, Beserta Ciri dan Contoh 

6. Mudah Marah

Nyatanya, orang dengan victim mentality memiliki emosi yang bergejolak. Mereka kerap merasa marah pada dunia yang sepertinya selalu bertentangan dengan mereka, tidak ada harapan dalam hidup untuk berubah, merasa tersakiti ketika tidak dipedulikan orang lain, dan marah ketika melihat orang terlihat bahagia.
 

7. Sering Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Seorang berkarakter playing victim tidak bisa menerima jika pada dasarnya setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Oleh karena itu, mereka akan senantiasa membandingkan diri dengan orang lain. 
 

Apa Contoh Playing Victim?

Sejumlah kalimat yang mengarah kepada perilaku playing victim antara lain:
 
1. “Kamu membuat aku nggak bahagia, makanya aku mencari orang lain yang bisa membuatku merasa nyaman.
2. “Oke, aku salah, tetapi kamu tahu ‘kan kalau aku memang nggak sejago orang lain untuk melakukannya?
3. “Kenapa kamu memintaku yang mengerjakannya? Padahal ada yang lebih mampu dan bisa meminimalisir kesalahan.”
4. “Ini salahku karena terlalu berharap kepadamu. Aku lupa, aku hanya ada ketika kamu butuh sesuatu dariku saja.
 
Nah, sekarang Sobat Medcom sudah tahu ‘kan ciri dan contoh perilaku playing victim? Hati-hati dan jangan sampai mereka berhasil memanipulasi kamu, ya!

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(SUR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif