“Jadi growth spurt itu tahapan pada bayi mengalami percepatan pada pertumbuhan. Ini sering terjadi pada bayi yang baru lahir sampai berusia tiga bulan pertama,” kata dr. Ameetha Drupadi, pakar laktasi, dalam acara Diskusi seputar pemberian ASI dan Dukungan Teman Bumil untuk Ibu Milenial, Senin, 10 Agustus 2020.
Menurut dr. Ameetha, ketika sedang mengalami growth spurt ini ciri-cirinya bisa terlihat dari berat badan bayi yang naik, bertambah panjang, bayi lebih rewel, dan merasa ASI selalu kurang. “Padahal sebenarnya ASI nya sudah cukup, tetapi karena bayi sedang tumbuh dan berat badannya sedang naik sehingga kalori yang dibutuhkan lebih banyak jadi bayi merasa lapar terus,” ujar dr. Ameetha.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Bayi yang sedang mengalami growth spurt ini tidak kekurangan ASI sebenarnya. Dan karena bayi merasa ASI nya kurang terus, seringkali bayi yang sedang mengalami growth spurt ini bahkan sampai gumoh karena diberikan ASI terus,” tambah dr. Ameetha.
Menurut dr. Ameetha, growth spurt ini biasanya akan hilang dalam rentang waktu 1 – 2 hari. “Setelah hilang, biasanya akan muncul lagi. Misalnya bayi mengalami growth spurt pada usia 3 minggu, bisa saja nanti beberapa minggu kemudian mereka mengalaminya lagi,” katanya.
“Dan yang pasti, growth spurt ini biasanya terjadi pada rentang usia bayi baru lahir sampai usia tiga bulan. Dan jika bayi sedang berada pada fase ini, ibu menyusui jangan merasa panik karena ini merupakan hal yang normal dialami seluruh bayi dan memang setiap bayi mengalaminya pada usia yang berbeda-beda,” jelas dr. Ameetha.
Ia menambahkan, “Ada yang mungkin mengalaminya pada usia tiga minggu, hanya memang paling banyak terjadi itu pada usia 0 – 3 bulan. Maksimal usia 6 bulan, diatas usia 6 bulan bisa saja terjadi tetapi sangat jarang terjadi,” tutup dr. Ameetha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)