Berikut ini adalah beberapa bahan yang sebaiknya tidak digunakan sebagai bahan untuk skincare. (Foto: Pexels.com)
Berikut ini adalah beberapa bahan yang sebaiknya tidak digunakan sebagai bahan untuk skincare. (Foto: Pexels.com)

4 Bahan yang Sebaiknya Dihindari Saat Membuat Skincare Rumahan

Rona kecantikan kesehatan kulit
Raka Lestari • 03 September 2020 14:15
Jakarta: Banyak orang yang saat ini mencoba untuk membuat skincare sendiri di rumah. Selain biaya yang lebih murah, membuat skincare menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah juga dianggap lebih alami.
 
Namun, tidak semua bahan yang ada di rumah Anda bisa digunakan begitu saja untuk skincare Anda.
 
Berikut ini adalah beberapa bahan yang sebaiknya tidak digunakan sebagai bahan untuk skincare buatan Anda:

1. Asam sitrat 

Asam sitrat merupakan bahan-bahan yang banyak ditemukan dalam produk skincare, yang berguna untuk eksfoliator kulit. Asam sitrat juga ditemukan secara alami dalam lemon dan jeruk nipis, yang bisa dengan mudah ditemukan di rumah. Akan tetapi, menggunakan asam sitrat secara langsung bisa berbahaya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Menurut Dr Annie Gonzalez, seorang dermatologi di Riverchase Dermatology, Florida, Amerika Serikat air lemon dan jerk nipis tidak dianjurkan untuk digunakan langsung pada kulit karena dapat mengikis kulit dan bahkan menyebabkan luka bakar kimiawi jika Anda terkena sinar matahari. 
 
"Karena keasamannya yang tinggi, asam sitrat mengganggu tingkat pH alami kulit Anda, mengakibatkan iritasi dan hiperpigmentasi," katanya.
 
 
 

2. Pasta gigi

Pasta gigi sering kali digunakan sebagai perawatan untuk mengurangi kemerahan pada jerawat. Akan tetapi, menurut Dr Gonzalez hal tersebut dapat berisiko mengiritasi kulit. 
 
"Pasta gigi diformulasikan untuk melawan kuman dan bakteri yang hidup di mulut Anda, bukan kulit Anda. Menggunakan pasta gigi pada jerawat bisa membuat jerawat kering, tetapi juga bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, bahkan pengelupasan karena mengandung baking soda dan hidrogen peroksida. Keduanya dapat membuat kulit kering,” katanya.

3. Gula dan garam 

Gula dan garam sering kali juga digunakan sebagai bahan alami untuk mengeksfoliasi kulit, akan tetapi Dr Gonzalez menyarankan untuk tidak menggunakannya dapat mengiritasi kulit Anda atau bahkan melukai kulit Anda. 
 
Sebaliknya, cari exfoliant kimiawi untuk menghindari microtears atau gunakan metode pengelupasan mekanis yang lebih lembut, seperti membersihkan kulit Anda dengan sabun dan waslap.

4. Minyak esensial

Minyak esensial merupakan senyawa cair yang berasal dari tumbuhan seprti lavender dan kayu putih. Minyak esensial memang memiliki banyak manfaat, tetapi mereka juga dapat menyebabkan luka bakar kulit dan reaksi alergi karena sifatnya yang kuat, kata Dr Gonzalez.
 
Dan karena potensi efek negatifnya lebih besar daripada efek positifnya, lebih baik tidak menggunakannya sama sekali.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif