(Foto Ilustrasi: Shutterstock)
(Foto Ilustrasi: Shutterstock)

Benarkah Air Alkali Bisa Sembuhkan Penyakit Kronis?

Rona tips kesehatan
26 Januari 2018 17:21
Jakarta: Beberapa waktu lalu, manfaat air alkali sempat menuai perdebatan. Air dengan pH tinggi yang diklaim bisa menyembuhkan berbagai penyakit ini mendapat larangan edar dari Kementrian Kesehatan.
 
Dokter spesialis penyakit dalam, Andy Pratama Dharma dalam acara Amazing Water Conference di Jakarta mengatakan, selama ini orang sering salah paham tentang manfaat air alkali yang terionisasi karena dianggap dapat menyembuhkan penyakit, padahal hanya dapat membantu proses penyembuhan.
 
"Air alkali bisa mempercepat penyembuhan beragam penyakit, salah satunya diabetes. Pasien diabetes yang mengonsumsi air alkali secara rutin disertai dengan obat-obatan terbukti mengalami penurunan kadar gula darah dibandingkan yang hanya minum air biasa. Ini ada bukti ilmiahnya, bukan klaim biasa," ujar dr Andy.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Karena itu, Andy mengimbau kepada masyarakat untuk tidak keliru menyerap informasi yang beredar terkait manfaat air alkali yang dapat menyembuhkan penyakit. Termasuk juga informasi yang menyebutkan bahwa air alkali memiliki efek samping, juga tidak benar.
 
"Penelitian tentang keamanan dan efektivitas air alkali dalam pengobatan dan pencegahan penyakit sudah diteliti sejak 1931 di Jepang, menurut jurnal kedokteran. Penelitian itu lalu pada tahun 1966 dilakukan pada hewan dan manusia, yang dipresentasikan ke Departemen Kesehatan Jepang hingga akhirnya disetujui untuk dikonsumsi," lanjut Andy.
 
Andy menambahkan, ada terdapat 500 penelitian di jurnal kedokteran yang menunjukkan manfaat air alkali dalam mempercepat penyembuhan 150 penyakit.
 
Penyakit sendiri, kata dia, timbul akibat kadar asam dalam tubuh yang terlalu tinggi. Konsumsi air alkali dengan tingkat pH basa dapat membantu menetralkan asam pada tubuh sehingga mempercepat penyembuhan penyakit. Kandungan antioksidan dalam air alkali juga dapat melawan radikal bebas pemicu berbagai penyakit.
 
"Dari kajian yang dilakukan, manfaat air alkali bukan untuk pengobatan tapi hanya mendampingi. Bukan berarti minum air alkali saja bisa sembuh, tapi kandungan di dalamnya bagus untuk mempercepat penyembuhan penyakit," tandasnya.
 
Sementara itu distributor produk air alkali di Indonesia, dr Andhyka Sedyawan, meluruskan kontroversi tentang air alkali yang disebut-sebut memberi klaim kesehatan yang berlebihan.
 
Menurut Andhyka, persoalan pihaknya dengan Kemenkes beberapa waktu lalu hanya salah paham. Ia menjelaskan, Kementerian Kesehatan memang belum mengategorikan water elektrolisis sebagai alat kesehatan sehingga belum bisa diterapkan Standar Nasional Indonesia pada mesin pemroduksi air alkali.
 
"Jadi, waktu itu Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat informasi ketika kita beroperasi di Indonesia. Tapi oleh Direktur PT Enagic Indonesia yang memproduksi mesin ini disangkanya surat izin edar. Jadi kami diberitahukan sudah mendapat izin edar, padahal hanya informasi dari Kemenkes," ujar Andhyka.
 
Kini persoalan dengan Kementerian Kesehatan sudah menemukan titik temu. PT Enagic Indonesia sebagai produsen mesin Kangen Water, tambah Andhyka, juga tengah mengurus perizinan yang diperlukan agar tetap bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat akan air alkali.
 
Sejak kejadian November lalu, Kementerian Kesehatan, kata Andhyka, juga tidak melarang izin pihaknya sebagai distributor mesin Kangen Water memasarkan alat ini di Indonesia, namun harus lebih mengedukasi masyarakat akan manfaat air alkali untuk mempercepat proses penyembuhan dan pencegahan berbagai penyakit.
 
Video:
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DEV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif