Ilustrasi-Pexels
Ilustrasi-Pexels

Manfaat Gargle di Tenggorokan

Rona kesehatan telinga kesehatan telinga, hidung, dan tenggorokan,
Raka Lestari • 09 Juli 2020 16:18
Jakarta: Melakukan gargle atau berkumur sampai dengan tenggorokan merupakan kebiasaan yang mungkin selama ini dianggap sepele. Namun sebenarnya, kebiasaan tersebut memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan.
 
“Manfaat dan peran melakukan gargle adalah mencegah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Melakukan gargle dengan air pada orang sehat dapat menghasilkan penurunan ISPA,” ujar Prof. Drg. Rahmi Amtha, MDS. Sp.PM, PhD,SATGAS Covid-19 PB PDGI dan Guru Besar Ilmu Penyakit Mulut FKG Trisakti dalam Virtual Media Briefing PVP-I oleh Betadine, kemarin.
 
Prof. Rahmi juga menambahkan bahwa dengan melakukan gargle bisa menghasilkan penurunan demam pada anak. Gargle dianggap sebagai suatu cara yang efektif dan tepat untuk menjaga higienitas tenggorokan dan mencegah demam pada anak.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Di Jepang, panduan menganjurkan gargle dijadikan sebagai salah satu cara pencegahan ketika terjadi influenza,” tambah Prof. Rahmi.
 
“Anak-anak bisa melakukan gargle, syaratnya ada dua yaitu harus berusia di atas satu tahun dan bisa dicoba terlebih dahulu pakai air biasa. Kalau tidak bisa, anak itu berarti belum siap dan untuk menggangi prosedur hygiene tenggorokan bisa diganti dengan cara mekanik yaitu dengan sikat gigi kemudian baru diajarkan berkumur,” tambah Prof. Rahmi.
 
Prof. Rahmi juga menyarankan untuk melakukan gargle ini sebagai rutinitas harian yang dilakukan sebelum beraktivitas. Namun pada masa pandemi seperti sekarang, tentunya akan ada perubahan.
 
“Jadi kalau selama masa pandemi menurut saya bisa sebelum beraktivias dan pulang setelah beraktivitas sehingga bisa 1 – 2 kali berkumur setiap harinya," ujar Prof. Rahmi.
 
Dan pada masa pandemi covid-19 seperti sekarang, terdapat beberapa kelompok yang perlu melakukan gargle menurut Prof. Rahmi.
 
"Pasien positif covid-19 atau mereka yang berada di area berisiko tinggi covid-19 seperti tenaga kesehatan yang terlibat langsung dalam penanganan pasien terinfeksi covid-19, sebelum dan setelah melakukan kontak dengan pasien,” tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif