Jakarta: Rumah Sakit Mandaya Royal Puri menghadirkan inovasi medis berkelas dunia dengan meresmikan Pusat Terpadu Penanganan Sinus dan Dengkuran. Pusat layanan ini menjadi yang pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi Quantum Molecular Resonance (QMR), metode asal Italia yang mampu mengatasi masalah mendengkur atau Obstructive Sleep Apnea (OSA) tanpa perlu menjalani operasi besar.
Pusat layanan ini menjadi hasil kolaborasi antara Mandaya dengan Ultrastructural Biophysics Research Institute (UBRI), lembaga penelitian medis ternama asal Italia.
Acara peresmian turut dihadiri oleh jajaran dokter spesialis THT seperti dr. Abdillah Hasbi Assadyk, Sp.THT-BKL, MPH, dr. Dewi Lizanty, M.Kes, Sp.THT-BKL, serta Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D, Sp.THT-KL(K), MARS. Hadir pula dr. Dinda Larastika Riyanto, Sp.N, RPSGT, spesialis saraf sekaligus ahli gangguan tidur.
Kehadiran Prof. Lino Di Rienzo Businco, pendiri Centro Businco di Italia, turut memberi warna istimewa pada acara tersebut. Centro Businco dikenal sebagai pusat THT rujukan di Eropa yang telah menangani lebih dari 9.000 pasien, termasuk figur publik seperti Francesco Totti dan Andrea Bocelli.
Teknologi QMR menjadi bintang utama dalam pembukaan pusat layanan baru ini. Metode ini menggunakan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi untuk mengecilkan jaringan berlebih di saluran pernapasan tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Prosedur ini hanya memakan waktu sekitar 15 hingga 20 menit, bersifat minimal invasif, dan hampir tanpa rasa sakit. Pasien bisa langsung merasakan perbedaan dalam kualitas tidur dan pernapasan tanpa harus menjalani pemulihan panjang.
“Dengan QMR, pasien yang mengalami sleep apnea atau mendengkur berat kini memiliki solusi yang lebih aman, cepat, dan minim trauma. Tidak ada lagi kekhawatiran harus menjalani operasi besar,” ujar Erwin Suyanto, Public Relations Manager Mandaya Hospital Group.
Selain QMR, Mandaya Royal Puri juga menghadirkan teknologi balloon sinuplasty, metode modern untuk mengatasi sinusitis kronis dengan memasukkan balon kecil melalui hidung guna membuka saluran sinus yang tersumbat. Prosedur ini hanya memakan waktu sekitar 20 menit tanpa sayatan besar dan hampir tanpa rasa sakit.
Ada pula teknologi plasma coblation, yang menggunakan energi plasma bersuhu rendah untuk mengatasi radang amandel tanpa mengangkat seluruh jaringan, sehingga fungsi alami amandel tetap terjaga dan masa pemulihan menjadi lebih cepat.
Erwin menambahkan bahwa kehadiran berbagai teknologi tersebut menandai langkah nyata Mandaya dalam memperkuat layanan THT di Indonesia.
"Mulai dari sinusitis kronis hingga sleep apnea, kini semua dapat ditangani dengan metode modern tanpa operasi besar. Ini adalah bentuk nyata komitmen kami untuk menghadirkan layanan yang lebih aman dan nyaman bagi pasien,” ujarnya.
"Banyak pasien selama ini menunda pengobatan karena takut operasi besar. Dengan hadirnya teknologi plasma coblation minimal invasif di Mandaya, kekhawatiran itu akan sirna. Karena prosedur ini cepat hanya 15 menit, bahkan tidak memerlukan tampon karena minim perdarahan," lanjut Erwin.
Pusat layanan THT di RS Mandaya Royal Puri juga didukung oleh tenaga medis berpengalaman yang telah menempuh pelatihan internasional. Salah satunya adalah dr. Abdillah Hasbi Assadyk, yang menimba ilmu langsung di Italia bersama tim Centro Businco di bawah bimbingan Prof. Lino Di Rienzo Businco. Pengalaman tersebut memperkaya kemampuan dr. Abdillah dalam berbagai prosedur THT minimal invasif seperti QMR, balloon sinuplasty, dan plasma coblation.
“Dengan pembelajaran langsung dari para ahli di Italia, kami kini dapat menghadirkan standar perawatan yang sebelumnya hanya bisa dijumpai di luar negeri. Pasien Indonesia tidak perlu lagi bepergian jauh untuk mendapatkan terapi terbaik,” tutur dr. Abdillah.
Dengan kombinasi teknologi canggih dan sumber daya manusia berkompetensi global, RS Mandaya Royal Puri kini menjadi pusat rujukan baru bagi pasien dengan gangguan THT dan tidur.
"Inovasi yang kami bawa dari Italia ini adalah bentuk nyata menghadirkan layanan kesehatan kelas dunia untuk masyarakat Indonesia,” tutup Erwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)
Pusat layanan ini menjadi hasil kolaborasi antara Mandaya dengan Ultrastructural Biophysics Research Institute (UBRI), lembaga penelitian medis ternama asal Italia.
Acara peresmian turut dihadiri oleh jajaran dokter spesialis THT seperti dr. Abdillah Hasbi Assadyk, Sp.THT-BKL, MPH, dr. Dewi Lizanty, M.Kes, Sp.THT-BKL, serta Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D, Sp.THT-KL(K), MARS. Hadir pula dr. Dinda Larastika Riyanto, Sp.N, RPSGT, spesialis saraf sekaligus ahli gangguan tidur.
Kehadiran Prof. Lino Di Rienzo Businco, pendiri Centro Businco di Italia, turut memberi warna istimewa pada acara tersebut. Centro Businco dikenal sebagai pusat THT rujukan di Eropa yang telah menangani lebih dari 9.000 pasien, termasuk figur publik seperti Francesco Totti dan Andrea Bocelli.
Teknologi QMR menjadi bintang utama dalam pembukaan pusat layanan baru ini. Metode ini menggunakan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi untuk mengecilkan jaringan berlebih di saluran pernapasan tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Prosedur ini hanya memakan waktu sekitar 15 hingga 20 menit, bersifat minimal invasif, dan hampir tanpa rasa sakit. Pasien bisa langsung merasakan perbedaan dalam kualitas tidur dan pernapasan tanpa harus menjalani pemulihan panjang.
| baca juga:
|
“Dengan QMR, pasien yang mengalami sleep apnea atau mendengkur berat kini memiliki solusi yang lebih aman, cepat, dan minim trauma. Tidak ada lagi kekhawatiran harus menjalani operasi besar,” ujar Erwin Suyanto, Public Relations Manager Mandaya Hospital Group.
Selain QMR, Mandaya Royal Puri juga menghadirkan teknologi balloon sinuplasty, metode modern untuk mengatasi sinusitis kronis dengan memasukkan balon kecil melalui hidung guna membuka saluran sinus yang tersumbat. Prosedur ini hanya memakan waktu sekitar 20 menit tanpa sayatan besar dan hampir tanpa rasa sakit.
Ada pula teknologi plasma coblation, yang menggunakan energi plasma bersuhu rendah untuk mengatasi radang amandel tanpa mengangkat seluruh jaringan, sehingga fungsi alami amandel tetap terjaga dan masa pemulihan menjadi lebih cepat.
Erwin menambahkan bahwa kehadiran berbagai teknologi tersebut menandai langkah nyata Mandaya dalam memperkuat layanan THT di Indonesia.
"Mulai dari sinusitis kronis hingga sleep apnea, kini semua dapat ditangani dengan metode modern tanpa operasi besar. Ini adalah bentuk nyata komitmen kami untuk menghadirkan layanan yang lebih aman dan nyaman bagi pasien,” ujarnya.
"Banyak pasien selama ini menunda pengobatan karena takut operasi besar. Dengan hadirnya teknologi plasma coblation minimal invasif di Mandaya, kekhawatiran itu akan sirna. Karena prosedur ini cepat hanya 15 menit, bahkan tidak memerlukan tampon karena minim perdarahan," lanjut Erwin.
Pusat layanan THT di RS Mandaya Royal Puri juga didukung oleh tenaga medis berpengalaman yang telah menempuh pelatihan internasional. Salah satunya adalah dr. Abdillah Hasbi Assadyk, yang menimba ilmu langsung di Italia bersama tim Centro Businco di bawah bimbingan Prof. Lino Di Rienzo Businco. Pengalaman tersebut memperkaya kemampuan dr. Abdillah dalam berbagai prosedur THT minimal invasif seperti QMR, balloon sinuplasty, dan plasma coblation.
“Dengan pembelajaran langsung dari para ahli di Italia, kami kini dapat menghadirkan standar perawatan yang sebelumnya hanya bisa dijumpai di luar negeri. Pasien Indonesia tidak perlu lagi bepergian jauh untuk mendapatkan terapi terbaik,” tutur dr. Abdillah.
Dengan kombinasi teknologi canggih dan sumber daya manusia berkompetensi global, RS Mandaya Royal Puri kini menjadi pusat rujukan baru bagi pasien dengan gangguan THT dan tidur.
"Inovasi yang kami bawa dari Italia ini adalah bentuk nyata menghadirkan layanan kesehatan kelas dunia untuk masyarakat Indonesia,” tutup Erwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0050 [53]