FITNESS & HEALTH

6 Kondisi Medis yang Dapat Sebabkan Gangguan Pendengaran

Mia Vale
Selasa 08 April 2025 / 12:08
Jakarta: Ada beberapa kemungkinan penyebab gangguan pendengaran. Dan yang paling umum adalah penuaan dan faktor keturunan. Seiring bertambahnya usia, orang mungkin secara bertahap menerima gangguan pendengaran sebagai hal yang wajar dan tidak dapat dihindari. 

Ingat, penting untuk memelajari apa yang sebenarnya menyebabkan gangguan pendengaran dan mengidentifikasi penyakit medis yang mendasarinya yang memengaruhi jenis dan tingkat keparahan kondisi tersebut. 

Intervensi yang tepat waktu dapat membantu mengidentifikasi penyebabnya dan mengobatinya langsung dari sumbernya. Berikut beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
 

1. Otosklerosis 


Merupakan kondisi medis langka yang menyebabkan gangguan pendengaran konduktif (melibatkan telinga tengah) dan mempersulit tulang-tulang kecil di telinga tengah untuk bergerak.

Kondisi ini bersifat genetik dan lebih umum terjadi pada wanita daripada pria. Gejalanya meliputi tinitus, pusing, atau mendengar suara mendesis atau menderu. 
 

2. Meniere 



(Penyakit Meniere dapat menyebabkan kehilangan pendengaran permanen. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Penyakit Meniere adalah gangguan pendengaran telinga bagian dalam yang mengganggu pendengaran dan keseimbangan. Kondisi ini menurut Hoffmann Audiology, dapat menyebabkan vertigo, tinitus (telinga berdenging), atau gangguan pendengaran sensorineural. Penyakit ini dapat terjadi pada usia berapa pun dan biasanya memengaruhi satu telinga.
 

3. Campak 


Infeksi yang disebabkan oleh virus yang dan paling umum terjadi pada anak-anak, di mana otak membengkak dan merusak saraf. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan pendengaran sementara atau permanen. 
 

4. Gondongan 


Infeksi ini umum terjadi pada anak-anak dan menyebabkan kelenjar ludah meradang, sehingga pipi menjadi bengkak. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada koklea, rongga spiral di telinga bagian dalam yang berisi sel-sel rambut kecil. 

Sel-sel ini mengubah getaran menjadi impuls saraf yang kemudian ditafsirkan oleh otak sebagai suara. Kerusakan pada sel-sel ini dapat mengakibatkan penurunan kejernihan dan volume.

Baca juga: Mengeluh Cium Bau Tidak Sedap, Ternyata Ada Baut Tersangkut di Hidung Bocah Ini
 

5. Diabetes 


Menurut sebuah penelitian, gangguan pendengaran dua kali lebih umum terjadi pada penderita diabetes dibandingkan mereka yang tidak menderita penyakit ini. Karena gangguan pendengaran yang diakibatkannya makin memburuk seiring waktu, gejalanya mungkin sulit untuk segera diketahui. 
 

6. Neuroma akustik 


Ini adalah tumor nonkanker yang tumbuh langsung pada saraf yang bertanggung jawab atas pendengaran dan keseimbangan.

Tumor ini mungkin awalnya kecil tetapi secara bertahap dapat tumbuh menjadi ukuran yang lebih besar dan lebih mengancam. Bahkan jika tumor diangkat melalui pembedahan, pasien masih dapat mengalami gangguan pendengaran.

Tapi ternyata, selain kondisi medis di atas, beberapa obat juga bisa merusak struktur telinga dan menyebabkan gangguan pendengaran. Untuk itu penting bagi kamu memeriksakan kesehatan dan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau tenaga kesehatan untuk tahu obat yang paling tepat.

Jadi, bila merasakan ada sesuatu yang "tidak biasa" di indra pendengaran kamu, segera periksa ke dokter, ya. Jangan terlambat!


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH