Susu yang ideal, menurut dr. Sarah Picadela, SpOG adalah susu yang suhunya sama seperti suhu tubuh ibunya. Itu artinya susu bisa bersuhu sekitar 36-37 derajat Celcius.
Namun dalam keadaan mendesak, ibu tetap masih bisa memberikan susu pada bayi. Caranya dengan suhu ruangan sekitar 25 derajat Celcius.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Sekitar 25 derajat celcius itu temperatur ruangan, bayi tak susah untuk mencernanya,” ungkap saat dihubungi Medcom.id.
Dikutip dari Healthline, memberikan susu panas juga adalah hal yang cukup berisiko.
Sebab banyak orang tua yang suka menghangatkan ASI atau susu formula yang dingin ke microwave. Cara itu dilarang lantaran dapat meninggalkan titik panas.
Saat dipanaskan di sana, gelombang mikro tidak memanaskan secara merata. Mulut dan kerongkongan bayi bisa terbakar oleh susu panas.
Selain itu, menghangatakan susu dengan penghangat botol atau pemanasan lainnya tetap memberikan risiko yang lain. Suhu yang terlalu panas dapat merusak pembentukan kekebalan dan manfaat nutrisi yang ada pada ASI.
Satu studi dari Trusted Source menemukan bahwa, penghangat botol, air mendidih, dan metode pemanasan lainnya dapat menyebabkan ASI melebihi 80 ° C (176 ° F), yang merupakan suhu ketika banyak khasiat yang bermanfaat menghilang. Hal ini juga menjadi alasan mengapa pemanasan dengan microwave tidak disarankan. Panas yang ekstrim dapat membunuh nutrisi utama dengan cepat.
Jika Anda memanaskan ASI, tetap gunakan pengaturan panas yang rendah pada penghangat. Hindari pengaturan air mendidih untuk menghindari panas berlebih.
Perlu juga diingat bahwa susu yang sudah dihangatkan sebaiknya tidak dipanaskan kembali. Jika si kecil belum menghabiskan botolnya setelah 2 jam didiamkan, yang terbaik adalah membuangnya. Cara ini akan mencegah susu membusuk atau terkena kuman-kuman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)