Ketua YKPI, Linda Agum Gumelar--Medcom.id/Dhaifurrakhman Abas.
Ketua YKPI, Linda Agum Gumelar--Medcom.id/Dhaifurrakhman Abas.

Mengobati Kanker Payudara Stadium Awal Memiliki Angka Kesembuhan 98 %

Rona kanker payudara
Dhaifurrakhman Abas • 23 Agustus 2019 13:31
Deteksi dini kanker payudara sangatlah penting. Sebab, jika Anda terdeteksi memiliki kanker payudara dini stadium awal, Anda memiliki persentase kesembuhan yang lebih besar.
 

Jakarta:
Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), Linda Agum Gumelar, mengingatkan pentingnya deteksi dini kanker payudara. Sebab deteksi dini terkait persentase kesembuhan yang lebih besar.
 
"Mengobati kanker payudara stadium awal memiliki angka kesembuhan 98 persen," kata Linda, dalam Syukuran Dua Windu Yayasan Kanker Payudara Indonesia, Jakarta, Kamis 22 Agustus 2019.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Linda menyebut, upaya deteksi dini kanker payudara tidak hanya ditekankan pada perempuan saja. Tetapi juga laki-laki. Lantaran, penyakit tersebut juga bisa menyerang kaum laki-laki.
 
"Meskipun masih jarang kasusnya, bukan berarti laki-laki tidak bisa terkena kanker payudara," ujarnya.
 
Linda menganjurkan deteksi dilakukan dengan periksa payudara sendiri (SADARI). Selain itu, deteksi dini juga mesti dilakukan dengan metode periksa payudara klinis (SADANIS).
 
SADARI dilakukan dengan peralatan medis, di antaranya alat mammografi, ultrasonografi, dan MRI. Sementara SADANIS merupakan pemeriksaan pada payudara oleh tenaga kesehatan terlatih.
 
"Jadi mulai sekarang, laki-laki jangan malu untuk melakukan deteksi dini kanker payudara baik dengan SADARI ataupun SADANIS," ajak Linda.
 
Kanker payudara pada pria memang masih terbilang langka. Angka risiko kanker payudara pada laki-lakipun kali lebih kecil dibandingkan pada perempuan. Kendati begitu, kata Linda, hal ini tidak boleh dianggap sebelah mata.
 
Sebabnya, berdasarkan data dari American Cancer Society, pada 2018 diestimasi terdapat sekitar 2.250 kasus kanker payudara pada pria. Dari total itu, 480 orang diantaranya meninggal dunia.
 
Sementara itu merujuk pada data yang dipaparkan Kemenkes awal tahun 2019, terdapat angka kanker payudara 42,1 per 100.000 penduduk. Rata-rata kematian akibat kanker sekitar 17 per 100.000 penduduk.
 
Dengan upaya deteksi dini pada laki-laki maupun perempuan, Linda berharap, penyakit kanker akan diketahui lebih dini pula. Sehingga menungkinkan angka kesembuhan pasien semakin tinggi dan biaya terapi tidak terlalu mahal ditanggung BPJS maupun biaya secara mandiri.
 
"Untuk itu kita menekankan pads deteksi dini. Kita juga akan berjuang agar BPJS memberikan karpet merah dari sisi kebijakan agar tak bertele-tele dengan pasien kanker," tandasnya.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif