Avigan sendiri merupakan obat favipiravir atau sejenis obat flu yang dikembangkan oleh Fujifilm Toyama Chemical. Sedangkan Klorokuin merupakan obat antimalaria. Kedua obat ini dianggap ampuh dalam mengatasi covid-19 yang sudah dipakai di Tiongkok.
“Pada saat kita bicara pada posisi dokter, kita punya dasar yang namanya evidence based. Artinya ada dasar-dasar ilmiah. Memang sampai ini, literatur referensi yang terkait pengobatan covid-19 ini masih berkembang,” ujar Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Mohammad Adib Khumaidi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia menambahkan bahwa belum bisa mengatakan bahwa obat tersebut direkomendasikan. Tidak, tetapi kalau bicara antivirus, ditambah dengan klorokuin supaya mengurangi peradangannya, ditambah dengan vitamin C itu untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
“Akan tetapi apakah itu kemudian spesifik direkomendasikan? Memang sampai sekarang masih berkembang. Artinya bukan di Indonesia saja, di luar negeri pun referensinya masih berkembang,” ujar Adib.
Akan tetapi, penggunaan Avigan dan Chloroquine sendiri bukan berarti bisa dibeli oleh siapapun. Hanya mereka yang memiliki gejala atau terinfeksi saja yang bisa membeli kedua jenis obat tersebut.
Penggunaan Avigan dan Klorokuin digunakan bukan untuk mencegah covid-19. Tetapi untuk memberikan pengobatan kepada pasien yang terinfeksi virus korona ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)