"Itu kalau vitamin C 1000 mg hanya untuk kondisi tertentu, kalau sudah sakit, capek, penyembuhan operasi, biasanya orang memberikan yang lebih," ujar Prof. Iris di Bunga Rampai, Menteng.
Kondisi tersebut dinyatakan sebagai waktu yang tepat dalam mengonsumsi vitamin C dengan takaran miligram (mg) yang terbilang besar. Sebaliknya, mengonsumsi vitamin berlebihan sangat tidak dianjurkan, apalagi jika vitamin C 1000 mg di setiap hari.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Karena tubuhnya butuhnya hanya sekian, dikasih 1000 mg, tetap kebuang percuma. Kecuali pada saat sakit, butuh tinggi antioksidannya, itu baru kita bisa dua sampai tiga hari, sampai seminggu kita butuh," tuturnya.
Setelah tubuh kembali fit atau daya tahan tubuh kembali normal, hentikan penggunaan vitamin C 1000 mg tersebut. Ia menekankan, sebaiknya jangan dibiasakan untuk terus minum di setiap harinya.
"Karena kalau kebiasaan juga lama-lama pengaruh ke psikis. Minum vitamin daya tahannya enggak ngaruh, padahal sebenarnya sistem imun bekerja terus. Kaya stimulan kita juga membutuhkan pada kondisi-kondisi tertentu," jelasnya.
Sementara itu, Prof. Iris menyatakan, kasus over multivitamin atau berlebihan mengonsumsi multivitamin atau suplemen belum pernah dialaminya. Sebab, kebanyakan produk yang dijual di pasaran memiliki dosis yang kecil.
"Selama ini saya lihat enggak sih, karena multivitamin dosisnya sudah kecil-kecil dan teratur. Ditambah bekerjanya orang itu, aktivitasnya. Kebanyakan kita butuh antioksidan. Seperti vitamin C, vitamin A," paparnya.
"Nah kalau kita enggak yakin dari makanan, enggak ada salahnya kita ambil dari vitamin. Enggak ada salahnya karena yang dikit-dikit itu sangat penting untuk pembentukan sistem tubuh," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
