Psikolog Klinis Dewasa, Cut Maghfirah Faisal, S.Psi, M.Psi, menyatakan bahwa terdapat berbagai faktor yang membuat pasangan enggan melakukan hubungan seksual seiring berjalannya waktu. Misalnya pengalaman sebelumnya, tidak percaya diri, dan timbulnya rasa bosan.
“Dari segi psikologis misalnya pengalaman terdahulunya pernah sakit atau kurang puas di hubungan sebelumnya pernah dijalani. Itu bisa saja bikin enggan,” tuturnya pada Medcom.id di Jakarta, Rabu, 6 Januari 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain itu, percaya diri juga sangat dibutuhkan dalam memperbaiki hubungan seks.
.jpg)
(Kurangnya keinginan untuk melakukan hubungan seksual dalam hubungan pernikahan tidak hanya disebabkan oleh faktor fisik tapi juga psikologis. Tapi, masih ada jalan keluar untuk memperbaiki masalah ini. Foto: Neonbrand/Unsplash.com)
“Bisa juga karena faktor tidak percaya diri. Misalnya perempuan, bisa karena kurang percaya diri dengan bentuk fisiknya apalagi beriringan waktu setelah punya anak bentuk tubuh berubah. Atau tidak percaya diri bisa memuaskan pasangannya,” lanjutnya.
(Baca juga: Kebiasaan yang Merugikan Kehidupan Seks)
Terakhir, bosan juga menjadi faktor yang paling sering menjadi alasan malasnya berhubungan seks. Faktor bosan tidak hanya muncul karena pasangan melainkan juga pada situasinya.
“Bosan dengan situasinya, atau posisi yang digunakan memengaruhi orang jadi enggan melakukan hubungan seks,” lanjutnya.
"Tipsnya adalah kunci komunikasi. Cari tau alasannya apa. Misalnya apa yang diinginkan pasangan satu sama lain dalam seks. Selain itu, bisa komunikasi tentang kita sudah sibuk atau lelah bagaimana mengatasinya,” lanjutnya.
Ada pula tips tambahan jika alasan enggan berhubungan seks karena bosan bisa dengan mengatur suasana sesuai dengan keinginan Anda dan pasangan.
(Psikolog Klinis Dewasa, Cut Maghfirah Faisal, S.Psi, M.Psi)
“Hal lain yang bisa dilakukan adalah mengatur suasananya seperti situasi kamarnya, suhu ruangannya, penerangannya, wangi-wangiannya,” tuturnya.
Jika semua cara telah dilakukan atau pasangan tidak ingin bekerja sama mengubah situasi ini. Maka ada baiknya, Anda datang ke psikolog untuk mencari bantuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)