1. Tidak menggunakan benang gigi (dental floss)
Banyak orang melewatkan alat pembersih satu ini. Padahal prosedur ini cukup penting.
"Banyak orang malas melakukannya. Padahal, kombinasi dari sikat gigi dan benang gigi dapat menurunkan risiko gingivitis, penyakit gusi ringan yang membuat gusi menjadi isitasi, merah, dan bengkak," ujar June Harewood, dokter gigi dan asisten profesor kedokteran gigi di Columbia University Medical Center .
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
2. Salah menggunakan sikat gigi
Terkadang, orang merasa kurang mantap jika membersihkan gigi dengan bulu sikat gigi yang lembut. Padahal, itulah sikat gigi yang baik bagi kesehatan mulut.
"Dokter gigi sering merekomendasikan menggunakan sikat gigi yang lembut dengan tujuan menghindari kerusakan pada enamel dan gusi," kata Harewood.
Banyak penelitian menunjukkan sikat gigi berbulu keras meningkatkan keausan enamel dan resesi gusi yang mempercepat gigi menjadi sensitif.
3. Salah teknik
"Kekakuan sikat gigi kurang penting dibandingkan teknik menyikat gigi," kata Harewood.
Untuk melakukannya dengan benar, sikatlah gigi dengan sudut 45 derajat serta pola menyikat bolak-balik dan memutar.
4. Tidak menggunakan floride
Menurut American Dental Association, floride membantu memperkuat enamel gigi. Pastikan pasta gigi Anda memiliki kandungan ini, bukan hanya pemutih.
5. Salah waktu menyikat
Sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa menyikat gigi langsung setelah makan, terutama makanan asam, akan merusak gigi karena justru mendorong asam untuk masuk ke bagian dalam mulut. Sebaiknya tunggulah 30 menit sebelum menggosok gigi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ELG)
