Penyakit ini tak boleh disepelekan karena dampaknya bisa sangat destruktif pada tubuh dan bahkan menyebabkan kematian. Oleh karena itu, Dokter Spesialis Anak, Konsultan Tumbuh Kembang - Pediatri Sosial, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA (K), MSi menganjurkan anak untuk mendapatkan imunisasinya.
“Campak bukan sekadar merah-merah, bahkan kumannya bisa masuk ke mana-mana dan bahkan menyebabkan kematian,” tegasnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, dampak sakit campak di Indonesia (2012-2017 bermacam-macam).
Sebanyak 2.853 orang terkena radang paru, 5.706 orang mengalami diare, infeksi telinga, dan 571 orang lainnya terkena radang otak.
Rubela
Sementara ada juga rubela yang memengaruhi ibu yang sedang hamil. Dalam data bayi cacat akibat ibu hamil terifeksi Rubela di Indonesia 2012-2018, ada sebanyak 1.660 bayi yang menjadi cacat.Sebanyak 79,5 persen mengalami kelainan jantung, 67,6 persen buta akibat katarak, 50 persen keterbelakangan mental, 48,6 persen otak tidak berkembang, dan 31,1 persen tuli.
Hal ini tentunya tak ingin dialami oleh siapapun mengingat biaya operasi, terapi, dan perawatannya sendiri begitu mahal. Menurut data Subdit Imunisasi Kemkes, sampai umur delapan tahun anak, biaya yang harus keluar sekitar 619 juta rupiah per orang.
Oleh karena itu, Prof. Soedjatmiko mengingatkan kembali agar para orang tua memberikan imunisasi yang lengkap pada anak agar hal ini tak perlu dialami. Jangan sampai lupa imunisasi anak Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)