Menurut dr. Christin dari ZAP Clinic mengatakan bahwa jerawat batu dikenal juga dengan sebutan jerawat kista. "Biasanya jerawat kista (cysts) atau jerawat batu biasanya disebabkan oleh hormon androgen. Hormon yang biasanya tinggi di kalangan remaja dan wanita yang mengalami siklus menstruasi," papar dr. Christin yang praktek di ZAP Central Park.
Hal ini sambung dr. Christin menyebabkan perubahan pada kulit, yaitu menumpuknya kulit mati, meningkatnya produksi minyak, yang mengakibatkan tersumbatnya pori-pori dan pertumbuhan bakteri P.acnes yang berlebihan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Baca juga: Konsumsi Probiotik Bantu Atasi Jerawat Membandel)
.jpg)
("Biasanya jerawat kista (cysts) atau jerawat batu biasanya disebabkan oleh hormon androgen. Hormon yang biasanya tinggi di kalangan remaja dan wanita yang mengalami siklus menstruasi," papar dr. Christin yang praktek di ZAP Central Park. Foto: Mohammad Metri/Unsplash.com)
"Penanganan jerawat batu tidak bisa disembuhkan hanya dengan menggunakan obat jerawat yang ada di pasaran tetapi harus dengan pertolongan dari dokter kulit," tukas Dr. Christin.
Jerawat bernanah
Lain lagi dengan jerawat bernanah. Dr. Christin menjelaskan bahwa jerawat bernanah muncul ketika seseorang mengalami infeksi pada tubuh di mana sel darah putih tubuh berusaha untuk melawannya. Hal itulah yang mengakibatkan campuran cairan pada kulit yang terinfeksi kuman dan sel darah putih mati menjadi nanah.
Saat nanah terbentuk di bawah kulit atau pori-pori kulit Anda hal itu dapat menyebabkan terbentuknya jerawat bernanah. Sama seperti jerawat kista, jangan memanipulasi atau berusahan mengeluarkan nanah dari jerawat tersebut.
"Penanganan jerawat bernanah harus dengan pertolongann dari dokter kulit atau ahli dermatologis, dengan mnggunakan antibiotik atau perawatan metode aman lainnya yang sudah terbukti keamanannya," pungkas Dr. Christin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
