5. Kale
Seperti sayuran hijau lainnya, kale terkenal dengan kualitasnya yang meningkatkan kesehatan, termasuk kepadatan nutrisi dan kandungan antioksidannya. Secangkir (67 gram) kale mentah mengandung banyak vitamin B, kalium, kalsium, dan tembaga.Kandungan di dalam kale juga memenuhi seluruh kebutuhan harian Anda untuk vitamin A, C dan K. Lantaran jumlah antioksidannya yang tinggi, kangkung juga bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan jantung.
Dalam sebuah penelitian tahun 2008, 32 pria dengan kolesterol tinggi minum 150 ml jus kale setiap hari selama 12 minggu. Pada akhir penelitian, kolesterol HDL meningkat 27 persen, kolesterol LDL menurun 10 persen dan aktivitas antioksidan meningkat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Studi lain menunjukkan bahwa minum jus kale dapat menurunkan tekanan darah. Bahkan, mungkin bermanfaat dalam mengurangi kolesterol darah dan gula darah.
6. Kacang hijau
Kacang hijau dianggap sayuran bertepung. Ini berarti memiliki jumlah karbohidrat dan kalori yang lebih tinggi daripada sayuran non-tepung dan dapat memengaruhi kadar gula darah saat dimakan dalam jumlah besar.Meski demikian, kacang hijau sangat bergizi. Satu cangkir (160 gram) kacang hijau matang mengandung 9 gram serat, 9 gram protein dan vitamin A, C dan K, riboflavin, thiamin, niasin dan folat.
Lantaran kaya serat, kacang hijau mendukung kesehatan pencernaan dengan meningkatkan bakteri menguntungkan di usus Anda. Bahkan, dapat membantu pencernaan buang air besar secara teratur.
Selain itu, kacang hijau kaya akan saponin, sekelompok senyawa tanaman yang dikenal dengan efek anti kankernya. Sebab, penelitian menunjukkan bahwa saponin dapat membantu melawan kanker dengan mengurangi pertumbuhan tumor dan menyebabkan kematian sel pada sel kanker.
7. Swiss Chard
Swiss chard rendah kalori tetapi tinggi banyak vitamin dan mineral esensial. Satu cangkir (36 gram) hanya mengandung 7 kalori namun 1 gram serat, 1 gram protein dan banyak vitamin A, C dan K, mangan dan magnesium.Swiss chard terkenal karena potensinya untuk mencegah kerusakan akibat diabetes melitus. Dalam sebuah penelitian pada hewan, ekstrak swiss chard ditemukan untuk membalikkan efek diabetes dengan menurunkan kadar gula darah dan mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas penyebab penyakit.
