Pada dasarnya, secara prinsip, tidak ada masalah jika masyarakat meracik atau mencampur-campurkan bahan-bahan herbal. Hal itu disampaikan oleh Pakar Biomolekular Universitas Brawijaya Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc.
"Prinsipnya herbal kalau di mixing (campur dengan herbal lain) akan lebih baik. Tapi dalam kasus jamur cordyceps militaris, dengan herbal ini saja sudah cukup," ujar Prof. Widodo dalam webinar Tangguh Hadapi New Normal.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun, mengonsumsi racikan bahan herbal yang dijual dalam bentuk kapsul juga bisa menjadi alternatif dan memudahkan ketika hendak meminumnya. Selain itu, takaran yang pas untuk manusia telah teruji secara klinik dalam suplemen yang diracik oleh pakar kesehatan.
Sementara itu, jamur cordyceps militaris yang disebutkan Prof. Widodo memiliki bahan aktif yang baik untuk kesehatan manusia. Jamur tersebut memiliki fungsi antivirus, antiinflamasi, antioksidan, dan imunoregulator.
"Jadi tak memerlukan herbal lain. Kalau di mixing tidak masalah, asal herbalnya sudah dipakai secara tradisional oleh masyarakat," paparnya.
"Jangan pakai herbal baru. Karena enggak semua herbal bisa aman dikonsumsi dalam waktu lama (jangka panjang)," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)
