Dea Azza C.I.F, S.Gz, seorang ahli gizi mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan balita diantaranya adalah:
- Keturunan
- Asupan makanan
- Infeksi (sakit)
- Asuhan dan stimulasi dari lingkungan sekitar khususnya orang tua dan keluarga
“Keturunan atau genetik sebetulnya hanya mempengaruhi beberapa persen saja. Sangat sedikit, faktor utama yang lebih besar itu asupan gizi makanan dan infeksi/sakit,” ujarnya dalam Aplikasi Orami Parenting.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Untuk itu, orang tua perlu mengecek secara rutin kesehatan anak agar bila anak memiliki penyakit, ini bisa dideteksi secepat mungkin dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Selain itu, jangan lupa juga dengan asupan gizinya. Ia menjelaskan bahwa pengaturan gizi sembang di sini tidak jauh berbeda, dimulai dengan ASI Eksklusif (ASI saja selama 6 bulan), kemudian MPASI, serta dukungan pola asuh dari orang tua atau keluarga,” jelasnya.
“Di masa ini pertumbuhan otak dan komponen-komponen pendukungnya lagi di masa-masa yang pesat, yang bagus, dan jika ada penyimpangan pertumbuhan seperti ada tanda gejala anak gizi kurang atau pendek dan terlambat perkembangan kecerdasannya, kita bisa betulkan di masa-masa ini,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)