Batuk pilek umumnya disebabkan virus atau bakteri yang menginfeksi hidung dan tenggorokan. Namun, karakter dua penyebab dan cara menanggulanginya berbeda.
Batuk pilek karena infeksi virus dapat sembuh sendiri dalam waktu beberapa hari. sehingga tidak perlu diobati dengan antibiotik. Sementara itu, sakit yang Yang perlu diobati dengan antibiotik adalah batuk pilek karena infeksi bakteri.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pada umumnya, anak-anak yang menderita flu dapat sembuh dalam kurun waktu kurang dari satu minggu. Akan tetapi, flu dapat berlanjut menjadi infeksi yang lebih serius yang memerlukan perawatan di rumah sakit pada beberapa anak-anak.
Tips mengobati batuk pilek dan demam
Dokter spesialis anak RSIA Bina Medika, dr Fransisca Handy, Sp.A, menjelaskan orang tua tak perlu panik saat anak batuk pilek dan demam. Menurut Fransisca, batuk pilek dan demam merupakan bagian dari tumbuh kembang anak.
“Anak-anak itu sejak usia 6 bulan sampai nanti dia 6 tahun kurang lebih, dalam setahun itu bisa (mengalami) batuk pilek dan demam sampai 8 kali," terang Fransisca dikutip dari Antara.
Karena bagian tumbuh kembang anak, beberapa dokter menyarankan orang tua mempelajari pertolongan pertama yang bisa dilakukan dirumah, yakni:
1. Pastikan anak tidur cukup
Saat batuk pilek, tubuh anak membutuhkan lebih banyak energi untuk melawan virus atau bakteri penyebab infeksi. Oleh karena itu, pastikan Si Kecil cukup tidur dan istirahat.
2. Posisikan kepala anak lebih tinggi saat berbaring
Saat sedang batuk pilek, anak dapat mengalami hidung tersumbat sehingga sulit untuk bernapas, dan mungkin akan menjadi rewel karena susah tidur. Agar Si Kecil bisa bernapas lebih lega, posisikan kepalanya lebih tinggi ketika ia tidur.
Gunakanlah bantal tambahan untuk menopang kepala dan bahunya.
Baca: Sehat dan Lezat, 6 Rekomendasi Camilan Pendukung Kekebalan Tubuh Anak |
3. Berikan lebih banyak air putih
Jika anak sudah berusia lebih dari 6 bulan, berikan ia minum air putih lebih banyak. Air putih akan membantu mengencerkan dahak di saluran pernapasan, sehingga lebih mudah dikeluarkan.
4. Pastikan anak selalu nyaman
Dengan memberikan ruang agar anak selalu merasa nyaman yaitu dengan mengatur suhu agar tidak terlalu dingin dan tidak terlalu pengap untuk memudahkan pernapasannya. Gunakanlah pelembab udara jika diperlukan karena udara yang lembab dapat mengencerkan lendir sehingga anak bisa bernapas lebih mudah.
5. Mandikan anak dengan air hangat
Memandikan anak dengan air hangat bisa membuat anak jadi tidur lebih nyenyak dan membantu lendir mudah keluar.
6. Baringkan anak dalam posisi tengkurap
Dengan membaringkan si kecil dalam posisi tengkurap dan tepuk-tepuk punggungnya dengan lembut, hal ini dapat meringankan kondisi hidung tersumbat serta memberikan kenyamanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(SUR)