Algoritma memperkirakan wanita sebenarnya tiga tahun lebih muda daripada pria. Studi ini hanya fokus pada metabolisme otak. (Foto: Bogdan Glisik/Unsplash.com)
Algoritma memperkirakan wanita sebenarnya tiga tahun lebih muda daripada pria. Studi ini hanya fokus pada metabolisme otak. (Foto: Bogdan Glisik/Unsplash.com)

Otak Wanita Lebih Muda 3 Tahun Dibandingkan dengan Pria?

Rona kesehatan
Torie Natalova • 13 Februari 2019 16:29
Jakarta: Wanita dan pria berbeda baik dari segi fisik, perasaan hingga bagian otak. Sebuah studi terbaru menemukan bahwa usia otak wanita jauh lebih lambat daripada pria, terhitung berbeda sekitar 3,5 tahunan.
 
Penelitian dalam laman Mindbodygreen tersebut dilakukan terhadap lebih dari 200 pria dan wanita dengan menjalani pemindaian PET, yang kemudian ditafsirkan dengan suatu algoritma, serta data pada kontrol yang sehat untuk menentukan usia masing-masing individu.
 
Pria dan wanita dari usia yang sama, algoritma memperkirakan wanita sebenarnya tiga tahun lebih muda daripada pria. Studi ini hanya fokus pada metabolisme otak atau kemampuan otak untuk menggunakan glukosa agar dapat berfungsi baik.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dengan memiliki otak yang lebih muda, wanita memanfaatkan glukosa atau darah dengan cara yang lebih efisien untuk otaknya.
 
Otak Wanita Lebih Muda 3 Tahun Dibandingkan dengan Pria?
(Sebuah studi terbaru menemukan bahwa usia otak wanita jauh lebih lambat daripada pria, terhitung berbeda sekitar 3,5 tahunan. Foto: Rawpixel/Unsplash.com)
 
(Baca juga: Beberapa Kelebihan dari Otak Perempuan)
 
Gangguan atau masalah penuaan yang berkaitan dengan otak seperti penyakit Alzheimer atau demensia, dapat memengaruhi pria maupun wanita. Tapi, gangguan ingatan ini lebih sering memengaruhi wanita. Para peneliti mengaitkan kondisi ini dengan fakta bahwa wanita hidup lebih lama.
 
Namun, wanita biasanya mempertahankan kesehatan otaknya lebih lama daripada pria. Sehingga, tanda-tanda munculnya penyakit ini jauh lebih lama atau tertunda pada wanita.
 
Selanjutnya, penelitian akan dilakukan lebih dalam untuk melihat hubungan otak muda dan masalah kognitif seperti Alzheimer dan demensia tersebut. 
 
Saat ini, baik pria maupun wanita dapat memperhatikan kesehatan dan mencegah penyakit gangguan ingatan dengan cara mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi untuk otak seperti biji-bijian juga asam lemak omega-3.
 
Perbanyak aktivitas gerak dan melatih otak tetap berpikir tajam dengan cara membaca buku atau mengisi teka-teki silang.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif