Tapi tenang dulu, karena beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit tangan di era new normal. Seperti berikut ini:
1. Air mengalir
Menurut dr. Sonia Hanifati, SpDV, masalah kulit yang biasanya dialami di era new normal ini adalah kulit kering dan iritasi. Untuk menghindarinya, kamu disarankan untuk lebih mengutamakan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
Ilustrasi Freepik
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Sebetulnya air mengalir ini akan membilas surfaktan yang ada di bahan pencuci. Ini yang akan mengikis kelembapan alami dari kulit. Fungsi air adalah membilas sisa ini, sehingga kemungkinan iritasinya lebih kecil,” papar dr. Sonia dalam Virtual Media Briefing dengan tema Perawatan dan Kehamilan yang Aman dan Nyaman di Era New Normal oleh Bamed.
2. Pakai pelembap
Terkadang dalam keadaan terdesak, kamu menggantinya dengan menggunakan hand sanitizer. Kamu dianjurkan untuk menggunakan pelembap setelah menggunakan hand sanitizer.“Sementara itu, penggunaan pelembap atau hand cream setiap kali selesai mencuci tangan dapat mencegah kulit kering dan iritasi akibat sering menggunakan hand sanitizer,” jelas dr. Sonia.
3. Hand sanitizer ramah kulit
Selain itu, dr. Sonia juga menganjurkan kita untuk memilih hand sanitizer yang paling ramah dengan kulit. Pemilihannya pun penting.
Ilustrasi Freepik
"Sekarang sudah banyak yang hand sanitizer ditambah pelembap. Contohnya yang mengandung gliserin. Jadi ini bisa merefill kelembabapan alami yang terkikis oleh alkohol yang ada di dalam hand sanitizer,” ujar dr. Sonia.
4. Hindari menggunakan antiseptik
Menurutnya, sabun anitseptik untuk publik secara penelitian belum ada yang terbukti memberikan perlindungan lebih dbandingkan sabun biasa. Jadi mengingat sabun antiseptik lebih memungkinkan membuat iritasi, maka sebaiknya ini dihindari.“Orang dengan kulit sensitif, menggunakan sabun antiseptik berulang akan memudahkan timbulnya iritasi,” terang dr. Sonia.
“Bila dengan berbagai tips tersebut, masalah kulit di era new normal ini belum tertangani, silakan konsultasi ke dokter spesialis kulit dan kelamin terdekat. Penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah kerusakan kulit lebih lanjut, misal jerawat menjadi meradang atau iritasi kulit berlebih yang memudahkan terjadinya infeksi,” tutup dr. Sonia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)