Maka, orang-orang dapat berbicara dengan dokter tentang apakah menggunakan obat atau krim obat tepat untuk mereka. Terutama, jika pengobatan rumahan tidak berhasil.
Dikutip dari Medical News Today, perawatan OTC populer untuk luka jerawat ringan. Sehingga, sedang mengandung bahan aktif asam salisilat, hidrogen peroksida, asam alfa hidroksi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dokter mungkin meresepkan obat yang lebih kuat untuk mengobati jerawat. Di antaranya, gel dan krim tretinoin, gel dan krim klindamisin, antibiotik oral, isotretinoin oral, obat pengontrol kelahiran.
Lalu, kapan harus ke dokter? Orang mungkin ingin berbicara dengan dokter mereka jika luka jerawat mereka sangat menyakitkan, sering terinfeksi, jauh di bawah kulit, tidak menanggapi perawatan di rumah, menutupi area kulit yang luas, maupun menyebabkan tekanan emosional.
Sementara itu, orang dapat memilih dari berbagai macam pengobatan rumahan untuk mengobati jerawat mereka. Namun, tidak semua solusi akan berhasil untuk semua orang atau dalam setiap kasus.
Orang mungkin perlu menggunakan trial and error untuk mencari tahu metode mana yang berhasil untuk mereka. FDA (Administrasi Makanan dan Obat Amerika Serikat) sendiri tidak memantau produk herbal atau minyak esensial.
Sebagian besar pengobatan alami untuk jerawat tidak terbukti berhasil secara ilmiah. Akan tetapi, beberapa orang mungkin menganggapnya berguna untuk kondisi jerawat yang mereka alami.
Lantaran demikian, lebih baik selalu bicarakan dengan dokter sebelum menggunakan pengobatan alami untuk luka jerawat yang parah, kronis, dalam, atau menyakitkan. Bicarakan dengan dokter tentang luka jerawat ringan yang tidak merespons perawatan dasar atau terus bertambah parah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)
