Salah satu penjelasannya adalah migrain memengaruhi jalur saraf yang merangsang bagian otak yang mengontrol muntah. Dikutip dari Medical News Today, sebuah studi pada 2014 menemukan bahwa orang yang mengalami migrain dengan mual menunjukkan aktivitas di area meduler dorsal rostral di otak, yang kemungkinan mengontrol mual.
Teori lain berkaitan dengan serotonin, zat kimia di otak yang memengaruhi mual, suasana hati, perilaku sosial, nafsu makan, pencernaan, penyimpanan, dan dorongan seks. Menurut review pada 2012, penderita migrain terkadang mengalami penurunan kadar serotonin, yang juga dapat menyebabkan mual.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Lalu, bagaimana tentang pengobatannya? Perawatan untuk sakit kepala dan mual tergantung pada penyebabnya. Jika penyebabnya adalah migrain, ada sejumlah penanganan yang bisa dilakukan.
Di antaranya, minum obat pereda nyeri, berbaring di ruangan yang tenang dan gelap, meletakkan kain hangat di dahi. Cara lainnya, meletakkan kompres dingin di bagian belakang leher, mencoba perawatan pelengkap seperti aromaterapi atau akupunktur.
Bisa juga dengan minum obat antimual, mendapatkan udara segar dan menghirupnya. Selain itu, mengonsumsi makanan hambar dan dengan porsi yang kecil atau makan dengan sedikit demi sedikit.
Jika seseorang mengalami sakit kepala mendadak yang parah dan tidak memiliki riwayat migrain, maka harus berkonsultasi dengan dokter. Segera temui dokter jika sakit kepala dan mual menyusul pukulan di kepala.
Juga, dapatkan bantuan medis jika sakit kepala bertambah parah dari waktu ke waktu atau menyertai salah satu gejala berikut ini. Pertama, ketika terjadi hilangnya kesadaran, penglihatan kabur, demam, kesulitan berbicara, merasa pusing atau bingung, merasakan kaku di bagian leher, muntah yang terjadi secara sporadis selama lebih dari satu hari, tidak buang air kecil lebih dari delapan jam.
Sementara itu, memang tidak selalu bisa mencegah sakit kepala dan mual. Namun, sejumlah upaya bisa dilakukan, yakni dengan berhenti merokok serta mengurangi asupan kafein dan alkohol.
Kemudian, mengurangi efek stres melalui kesadaran, meditasi, atau yoga. Konsumsi banyak air mineral, hindari makanan yang sebelumnya memicu migrain, makan makanan yang sehat dan seimbang.
Penting juga untuk mempraktikkan kebersihan yang baik untuk menghindari pilek, flu, atau flu perut. Istirahatlah yang cukup, apalagi setelah melihat layar gadget. Selanjutnya, lakukan olahraga yang cukup.
Di sisi lain, migrain merupakan penyebab paling umum dari sakit kepala yang muncul bersamaan dengan mual. Dehidrasi dan gula darah rendah juga sering menjadi penyebabnya.
Beberapa penyebab lebih serius hingga dapat memengaruhi otak, seperti meningitis, aneurisma otak, dan tumor. Masalah ini biasanya menampilkan gejala tambahan. Siapa pun yang khawatir atau tidak yakin tentang penyebab sakit kepala dan mual, mereka harus berkonsultasi dengan dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)