(Foto: Mims Today)
(Foto: Mims Today)

Seberapa Efektif Fogging dalam Memberantas Nyamuk?

Rona demam berdarah
Sri Yanti Nainggolan • 18 Juli 2018 10:57
Jakarta: Salah satu upaya pemberantasan nyamuk adalah dengan pengasapan atau fogging. Namun, efektifkan tindakan tersebut?
 
Menurut Dr Michael Bangs selaku Global Vector Control & Public Health Advisor untuk International SOS,  efektivitas fogging pada dasarnya bergantung pada keadaan lingkungan itu sendiri.
 
"Efektif tidaknya tergantung pada berapa banyak fogging dan berapa banyak penetrasi rumah, kadang bisa tidak efektif," ujarnya dalam Bayer media briefing, Selasa 17 Juli 2018.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Fogging sendiri merupakan cara kendali yang bersifat reaktif dimana bisa dilakukan ketika sudah terjadi kasus dengan perimeter 100-200 meter. Artinya, perlu dilakukan evaluasi terlebih dahulu.
 
Jika 10 persen dari lingkungan tersebut positif menjadi sarang nyamuk, barulah fogging bisa dilakukan.
 
Selain itu, fogging juga mengatasi masalah secara temporer atau sementara. Ketika nyamuk dewasa sudah mati terkena asap, regenerasi nyamuk masih bisa berkembang.
 
Tapi bagaimana pun juga, Michael menambahkan, pencegahan adalah solusi terbaik.
 
"Ketika terjadi penjangkitan (outbreak), tindakan reaktif baru dilakukan. Kalau bisa jangan sampai terjadi. Ibaratnya lihat asap, langsung ditangani, jangan sampai setelah muncul 'api' baru sadar," tegasnya.
 
Melalui pencegahan, dimana program yang digaungkan adalah 3M dan 1 rumah 1 jumantik, ia optimistis populasi nyamuk bisa dikendalikan dengan lebih baik.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DEV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif