Menurut Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP yang merupakan Guru Besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo mengatakan hal pertama yang perlu Anda ketahui tentang nyeri perut adalah apakah nyeri perut itu akut atau nyeri akut kronis.
“Pertama kita harus lihat dulu keadannya akut atau kronis. Akut itu terjadi tiba-tiba. Akut kalau lagi diam-diam, tiba-tiba sakit perutnya,” ungkapnya dalam Live Video Apa kata Dokter di Instagram.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sementara kronis menunjukkan kondisi atau sifat penyakit yang telah lama terjadi. Kedua, Anda perlu merasakan lokasi nyeri perut terjadi. Menurut Prof. Ari, setiap daerah nyeri bisa memberikan arti yang berbeda.
1. Usus buntu
“Yang berbahaya adalah apendis akut, itu di nyeri perut kanan bawah. Pasien bisa datang dengan demam, berjalan juga sakit, digerakin saja kakinya atau paha sudah sakit,” ujarnya.2. Masalah kantong empedu
“Akut lain yang sering terjadi terutama pada orang-orang yang berisiko misalnya karena ada riwayat kolestrol tinggi, gemuk, perempuan di atas 40 tahun itu bisasanya bisa dari kantong empedu,” ungkapnya.3. Masalah saluran pencernaan atas
Menurut Prof. Ari nyeri di atas pusar biasanya menunjukkan masalah di saluran pencernaan atas.4. Masalah saluran pencernaan bawah
Sementara nyeri di bawa pusar biasanya menunjukkan masalah di bagian saluran pencernaan bawah. “Bisa bentuk kolik ureter, dan appendicitis,” jelasnya.5. Masalah organ reproduksi
“Kalau pada perempuan (ada nyeri di bagian bawah) harus curigai (ada masalah) dari organ genital perempuan,” ungkapnya. “Kita lihat lokasinya, karena dari lokasi kita bisa menentukan asal nyeri dari mana,” pungkas Prof. Ari.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)