Usut punya usut, tidak adanya film Indonesia lain yang tayang pada 18 Desember mendatang adalah karena hadirnya Avatar: Fire and Ash. Film garapan sutradara James Cameron itu dijadwalkan tayang perdana di bioskop Indonesia pada 17 Desember 2025.
Tentunya, ini menjadi hal yang menarik karena Uwais Picture “nekat” menayangkan film perdananya berbarengan dengan Avatar: Fire and Ash, berbeda dengan rumah produksi lainnya. Produser film Timur, Ryan Santoso, tidak menyangkal bahwa Avatar: Fire and Ash adalah proyek film yang besar. Meskipun begitu, ia tetap percaya diri untuk maju dan melihatnya sebagai peluang.
“Jadi, mungkin ketika yang lain mundur, kita maju,” tutur Ryan Santoso di Jakarta, pada Kamis, 4 Desember 2025.
Menurutnya, Timur menawarkan genre yang berbeda. Hal ini menjadi “senjata” yang akan digunakan untuk bersaing dengan film Avatar: Fire and Ash.
“Kita mau mencoba untuk menciptakan sebuah karakter di PH kita. Ketika yang lain mundur, balik lagi kita maju, kita berani lawan Avatar,” ucap Ryan.
Ia pun berharap, “mudah-mudahan kita bisa menang,” Sebagai informasi, film Timur menceritakan tentang seorang prajurit pasukan khusus dan regunya yang ditugaskan untuk menyelamatkan sekelompok peneliti yang diculik oleh kelompok bersenjata di sebuah pedalaman. Misi berbahaya ini membawa salah satu prajurit bernama Timur (Iko Uwais) kembali ke tanah masa kecilnya, didampingi oleh sahabatnya, Sila (Jimmy Kobogau).
Saat mereka terjun ke hutan rimba yang penuh marabahaya, misi kemanusiaan ini berubah menjadi perjuangan pribadi yang berat bagi Timur dan Sila. Mereka tidak hanya harus berjuang menyelamatkan para sandera, tetapi juga menghadapi tantangan berat di tanah tempat Timur dibesarkan.
Film Timur dibintangi oleh Iko Uwais, Jimmy Kobogau, Aufa Assagaf, Yasamin Jasem, Yusuf Mahardika, Billy Bizael Tanasale, Beyon Destiano, dan Stefan William.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
