Agak Laen Menyala Pantiku Laris Manis, Imajinari Umumkan 3 Film Baru

Jakarta: Setelah sukses besar dengan film AGAK LAEN: Menyala Pantiku! yang berhasil menembus angka lebih dari 2 juta penonton, rumah produksi Imajinari kembali menarik perhatian publik. Imajinari secara resmi mengumumkan proyek-proyek terbaru mereka dalam ajang JAFF Market 2025.
 
Judul-judul film terbaru yang akan diproduksi oleh Imajinari adalah Operasi Pesta Pora, Pulang Kampung, dan Bandits of Batavia. Dua film pertama, Operasi Pesta Pora dan Pulang Kampung, dijadwalkan tayang pada tahun 2026. Sementara itu, proyek Bandits of Batavia masih dalam tahap pengembangan awal.

1. Operasi Pesta Pora

 
Operasi Pesta Pora menandai debut penyutradaraan film panjang bagi Edy Khemod. Film ini dibintangi oleh deretan aktor muda, termasuk Iqbaal Ramadhan sebagai Ijal, Kristo Immanuel sebagai Adut, Zulfa Maharani sebagai Tia, dan Kawai Labiba sebagai Melodi.

Menariknya, dalam film Operasi Pesta Pora, Iqbaal Ramadhan tidak hanya berperan sebagai aktor tetapi juga menjajal peran baru sebagai produser film, berkolaborasi dengan Ernest Prakasa, Dipa Andika, dan James Erlangga.
 
Edy Khemod mengungkap bahwa ide cerita film Operasi Pesta Pora muncul dari pengalaman pribadinya di industri musik mengenai para pencuri yang kerap melancarkan aksinya saat konser musik band Seringai.
 
“Ide cerita ini sebenarnya berangkat dari pengalaman pribadi saya bersama band Seringai. Di setiap konser, kami selalu mendapat laporan adanya aksi pencopetan. Bahkan, dari atas panggung, vokalis kami, Arian selalu menyerukan untuk berhati-hati dengan moshpet (moshing copet),” ungkap Edy Khemod dalam keterangan resminya. Iqbaal Ramadhan menambahkan bahwa Operasi Pesta Pora adalah kesempatan yang tidak bisa dilewatkan olehnya, mengingat ia lahir dari dunia musik dan dikenal melalui film-film yang dibintanginya.
 
“Film dan musik bagi saya sudah tidak bisa dipisahkan lagi. Imajinari juga menjalankan komitmen mereka untuk terus memberikan ruang bagi generasi muda di perfilman, sehingga di film ini pun saya bisa terlibat sebagai produser bersama Ernest Prakasa dan Dipa Andika,” kata Iqbaal Ramadhan.

2. Pulang Kampung

Kesuksesan film drama Ngeri-Ngeri Sedap mendorong Bene Dion untuk kembali menyutradarai film terbarunya bersama Imajinari yang berjudul Pulang Kampung. Film ini direncanakan memasuki tahap produksi dan syuting pada tahun 2026.
 
Bene Dion, yang juga terlibat sebagai penulis skenario, menjelaskan inspirasi utama di balik film Pulang Kampung. Apalagi, film terbarunya ini menawarkan genre yang unik.
 
“Pulang Kampung adalah film bergenre musikal Batak. Ketika nonton bareng dan special screening film Ngeri-Ngeri Sedap, saat ada adegan sedih dan soundtrack filmnya muncul, di situ kan harapannya penonton sedih. Tapi ternyata ada banyak dari penonton yang malah ikut menyanyi. Jadi saya berpikir, suatu saat sepertinya perlu membuat film yang mengajak orang-orang untuk bernyanyi,” jelas Bene Dion.
 
Rencananya, lokasi syuting film Pulang Kampung akan mengambil latar di kawasan Pulau Samosir. Menurut Bene, daerah tersebut menyimpan banyak lokasi indah yang potensial dan belum terjamah oleh masyarakat Indonesia.

3. Bandits of Batavia

Pengumuman yang paling mengejutkan pada hari terakhir JAFF Market 2025 di Jogja Expo Center adalah keterlibatan Ernest Prakasa dalam film action pertamanya. Ernest Prakasa akan menyutradarai film berjudul Bandits of Batavia, yang merupakan adaptasi live-action dari komik periodik berjudul sama karya Bryan Valenza.
 
Proyek ini terjalin secara unik. Imajinari dan Beyondtopia (studio produksi Bandits of Batavia) bertemu di JAFF Market 2024, yang kemudian menghasilkan kolaborasi ini. Saat ini, proyek ambisius tersebut masih dalam proses pengembangan tahap awal.
 
Bryan Valenza sendiri adalah seorang komikus dengan reputasi yang sudah diakui. Ia bahkan pernah menggarap komik-komik rilisan Marvel seperti Spiderman, Wolverine, dan Ghost Rider. Ernest Prakasa menyambut proyek ini dengan antusias karena akan mewujudkan cita-citanya sebagai sutradara film action.
 
“Terima kasih untuk Bryan Valenza, akhirnya mimpi saya sebagai sutradara dari tahun 2015 yang punya cita-cita terpendam mau membuat film action, kini semakin dekat,” ungkap Ernest.
 
Produser Dipa Andika menambahkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen Imajinari untuk eksplorasi genre.
 
“Imajinari selalu senang untuk mencoba hal-hal baru untuk dieksplorasi. Jadi, kami juga ingin mencoba untuk menggarap action. Namun, tentunya ini proses yang masih akan sangat panjang, dan detail berikutnya akan diumumkan segera,” tambah Dipa Andika. Bryan Valenza pun memberikan sedikit bocoran mengenai genre film Bandits of Batavia. Salah satunya adalah kekuatan super yang berasal dari Indonesia.
 
“Ini adalah action-supranatural. Saya terinspirasi dari cerita silat dan budaya Betawi. Ditambahkan dengan bumbu-bumbu supranatural. Ini akan menjadi semacam film dengan karakter yang memiliki super power asli dari Indonesia,” ujar Bryan Valenza.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News