Jakarta: Pengalaman seksual setiap orang berbeda-beda. Sebagian mungkin pernah merasakan kejadian atau gejala tidak mengenakkan selama hubungan intim seperti rasa sakit berlebihan saat penetrasi, organ intim kering, kesulitan orgasme hingga fraktur penis selama sesi intim.
Reader Digest menulis beberapa gejala dan kondisi bahaya selama berhubungan seks yang membutuhkan perhatian medis segera, yaitu:
1. Rasa nyeri terbakar pada vagina saat penetrasi
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Vestibulodynia adalah kondisi ketika ada rasa sakit yang membakar di daerah vestibula vagina. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit saat penetrasi awal, bukan saat penetrasi dalam. Dan menyebabkan ketidaknyamanan selama berhubungan seks.
"Banyak jenis vestibulodynia yang akan diketahui melalui pemeriksaan visual, pemeriksaan muskuloskeletal dasar panggul, laboratorium dan pengujian neurosensor," kata Obgin dan Direktur Oasis Women’s Sexual Function Center in Santa Monica, California Lisa M. Valle.
2. Nyeri terus-menerus selama hubungan intim
Meski mirip dengan vestibulodynia yang menyebabkan nyeri genital rekuren atau persisten yang berkaitan dengan hubungan seksual, dispareunia berbeda karena dapat terjadi pada pria dan wanita.
"Penyebabnya bisa berbagai faktor baik medis, fisik, dan psikologis," kata seksolog klinis, pakar hubungan dan penulis "My Husband Won," oleh Dr Dawn Michael, MA, PhD, ACS, CSC, Counseler.
Kondisi ini dapat memengaruhi hubungan seseorang secara drastis. Untuk mengurangi rasa sakit gunakan pelumas berbasis silikon dan kurangi penggunaan antihistamin yang dapat mengeringkan jaringan vagina. Hal ini dapat mengurangi ketidaknyamanan selama berhubungan seks.

(Masalah yang umum dan sering dirasakan wanita adalah vagina kering. Menurut Dr Valle, kekeringan vagina terjadi akibat menyusui, perubahan hormon saat wanita mendekati menopause, atau efek samping obat. Foto: Pexels.com)
(Baca juga: Makanan Terbaik dan Terburuk bagi Libido)
3. Ejakulasi dini
Kondisi ini menyebabkan ejakulasi tanpa sadar tepat sebelum atau tepat setelah penetrasi. Rata-rata pria hanya bertahan empat menit sebelum ejakulasi jadi tahan aktivitas seks saat mendekati puncak.
Penderita ejakulasi dini yang terjadi terus-menerus perlu memperoleh teknik perilaku untuk mengatasi masalah tersebut. Latihan kegel bisa membantu pria dengan masalah ejakulasi dini.
4. Vagina kering
Masalah yang umum dan sering dirasakan wanita adalah vagina kering. Menurut Dr Valle, kekeringan vagina terjadi akibat menyusui, perubahan hormon saat wanita mendekati menopause, atau efek samping obat.
“Kadar estrogen rendah saat wanita menyusui bayi dan memengaruhi penurunan pelumasan vagina. Perubahan hormon menjelang menopause juga menyebabkan penurunan pelumasan dan penipisan jaringan vagina." Masalah ini dapat diatasi dengan penggunaan pelumas dan disarankan berbasis organik.
5. Nyeri karena penetrasi dalam
Sakit ini disebabkan gesekan pada leher rahim saat berhubungan intim dengan posisi tertentu seperti dari belakang.
"Leher rahim lebih sensitif mendekati masa menstruasi atau saat vagina kering," kata Michael. Saran terbaiknya adalah menyesuaikan dan berkomunikasi dengan pasangan untuk mendapat kesenangan maksimal tanpa rasa sakit.

(Salah satu permasalahan dalam seks dan kesehatan adalah vagina kering, ejakulasi dini atau nyeri ketika berhubungan intim. Beberapa kejadian membutuhkan perhatian medis segera untuk Anda obati karena berakibat kanker. Foto: Pexels.com)
6. Endometriosis
Nyeri di dalam daerah panggul kemungkinan tanda endometriosis, suatu kondisi yang memengaruhi sekitar 11 persen wanita, menurut Womenshealth.gov. Penyebabnya belum diketahui dan sulit didiagnosis.
7. Kutil kelamin
Penyakit menular seksual ini sering tidak diketahui namun dapat menyebabkan kanker serviks, kanker mulut dan dubur. Sehingga penting mendeteksi dan mengobatinya sesegera mungkin.
McGough mengatakan, "Penyakit kanker akibat penyakit menular seksual sering terjadi di tempat yang yang sulit dan baru terdeteksi saat stadium lanjut. Segera cari perawatan medis jika Anda atau pasangan memiliki kutil kelamin."
Jika Anda mengalami beberapa tanda bahaya selama berhubungan seks seperti di atas Anda bisa mengonsultasikannya ke Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan) di beberapa rumah sakit.
Sseperti Rumah Sakit Royal Taruma, Rumah Sakit Ibu dan Anak Kemang Medical Care, atau Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)