Para peneliti mengatakan jika sel-sel kanker dapat melepaskan diri dari efek kemoterapi dengan membuat dirinya 'tertidur'. Akibatnya, penyakit yang sama akan kembali terjadi saat sel-sel kanker tersebut 'bangun' dikemudian hari.
Temuan dari Institute of Cancer Research, diharapkan bisa memungkinkan membasmi sel-sel kanker yang 'tertidur' ini, dengan membangunkannya dan membunuh mereka secara bersamaan dengan sel kanker lainnnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami pikir dengan penemuan ini, kami bisa selangkah lebih dekat untuk mengatasi sel kanker yang kembali hidup," ujar Prof. Mel Greaves, Direktur Pusat Institut Evolusi dan Kanker, seperti yang dilansir Daily Mirror.
Tim Prof. Greaves sebelumnya telah mempelajari pasien leukemia yang kembali terkena penyakitnya setelah 21 tahun dinyatakan sembuh. Mereka menemukan sel-sel kanker yang terbangun pada pasien serupa dengan kelompok yang menyerang sebelumnya.
"Ini memberikan bukti mencolok dari evolusi kanker dalam memberi tindakan akan sel-sel kanker yang dapat tertidur untuk menghindari pengobatan, dan kemudian menumpuk mutasi baru hingga mampu membuat serangan baru dari penyakit," kata Prof Greaves.
Menurut Prof Greaves, sel induk darah secara teratur akan berfluktuasi antara menjadi aktif atau 'tertidur' dan membagi dengan sangat cepat. Sehingga tampaknya sel-sel kanker hanya meminjam trik ini untuk menghindari dibunuh oleh kemoterapi.
Sementara itu, peneliti di Meksiko mengatakan dengan racun mematikan kalajengking dapat digunakan untuk melawan kanker. (Sumarni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(AWP)
