Di Indonesia, 37 persen wanita dan 36,5 persen pria mengalami gangguan tersebut dimana puncak sering terjadinya jerawat pada wanita adalah usia 20-24 tahun dan pada pria 15-19 tahun.
Data dari Global Research Burden tahun 2012 tersebut juga mengungkapkan bahwa kelompok usia 15-49 tahun adalah yang paling sering mengalami gangguan kulit, terutama jerawat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
.jpg)
(Baca juga: Cara Mudah Mengempiskan Jerawat dalam 12 Jam)
"Jerawat umumnya terjadi saat pubertas karena adanya perubahan kadar hormon yang membuat produksi kulit atau sebum jadi lebih banyak," ujar dr. Edwin Tanihaha, Sp.KK, Dip. AAAM, MH.Kes, FKCCS selaku Dermato Venereologist dalam peluncuran Derma Angel, Selasa (21/3/2017) lalu.
Ia memaparkan, munculnya jerawat diakibatkan oleh bercampurnya minyak di kulit dengan sel-sel mati sehingga menyumbat pori-pori kulit.

Jika melihat iklim Indonesia yang tropis dan kelembapan yang tinggi, dr. Edwin berpendapat bahwa produksi minyak di kulit cenderung lebih banyak sehingga dapat menyebabkan berbagai permasalahan kulit, terutama jerawat di daerah wajah.
"Dari 99 persen jerawat yang muncul di wajah, biasanya daerah yang umum terkena adalah wajah bagian bawah pada wanita dewasa dan wajah bagian atas pada remaja putri," tutup dokter yang praktik di Siloam Hospitals TB Simatupang Jakarta tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)