FITNESS & HEALTH

Waspada! 4 Tanda di Kulit yang Bisa Jadi Gejala Diabetes

Aulia Putriningtias
Kamis 11 September 2025 / 19:09
Jakarta: Kulit kita adalah tanda yang jelas akan kesehatan kita. Kulit seringkali menunjukkan tanda-tanda awal masalah di dalam tubuh kita, salah satunya diabetes.

Diabetes yang dialami biasanya tipe 2. Diabetes tipe 2 adalah penyakit yang membuat kadar gula darah meningkat akibat kelainan pada kemampuan tubuh untuk menggunakan hormon insulin

Pada diabetes yang tidak terkontrol, tanda-tanda ini muncul di kulit dengan cara yang berbeda-beda. Gejala-gejala ini bukan sekadar masalah kecil; melainkan peringatan penting akan kadar gula darah tinggi. 

Baca juga: 6 Kebiasaan Malam yang Diam-diam Bikin Gula Darah Naik Drastis

Kamu perlu mengenal tanda-tandanya ketika kulit mulai memberitahu kamu tentang hal ini. Namun, bukan selalu mengarah ke diabetes, tetapi kamu patut curiga. Dilansir dalam Healtshots, inilah tanda-tandanya:
 

1. Kulit tiba-tiba kering dan gatal


Jika terus-menerus menggaruk kulit yang kering dan iritasi, bisa jadi karena gula darah tinggi. Hiperglikemia dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat, yang mengakibatkan dehidrasi luas yang membuat kulit kering, kencang, dan gatal, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Gula darah tinggi yang berkepanjangan dapat menyebabkan sirkulasi yang buruk dan kerusakan saraf. Ini mengganggu kemampuan kulit untuk tetap lembap dan sehat. 

Sebagaimana ditunjukkan oleh penelitian yang dipublikasikan dalam Diabetic Wound-Healing Science, kondisi seperti neuropati otonom menurunkan aktivitas kelenjar keringat, menyebabkan kulit pecah-pecah dan rentan terhadap iritasi.
 

2. Terdapat bercak-bercak gelap dan halus


Menemukan bercak-bercak kulit yang gelap, menebal, dan hampir seperti beludru, terutama di lipatan leher, ketiak, atau selangkangan, bisa menjadi temuan yang mengarah ke diabetes.

Kondisi ini dikenal sebagai akantosis nigrikans, dan merupakan tanda umum resistensi insulin dan peningkatan kadar gula darah. Bercak-bercak gelap ini merupakan sinyal yang terlihat bahwa tubuh kesulitan menggunakan insulin secara efektif. 

Menurut Dr. Vidushi Jain selaku dokter kulit, ini tidak berbahaya. Namun, bercak-bercak ini merupakan indikator kuat bahwa diperlukan memeriksakan kadar gula darah ke dokter.
 

3. Luka dan bisul lama untuk sembuh


Luka kecil atau goresan yang tidak kunjung sembuh selama berminggu-minggu merupakan tanda bahaya serius bagi diabetes yang tidak terkontrol. Gula darah tinggi mengganggu proses penyembuhan alami tubuh dalam dua cara yang signifikan, yaitu:
 

- Merusak saraf


Menurut Institut Nasional Diabetes, Pencernaan, dan Penyakit Ginjal, ini dapat menyebabkan hilangnya sensasi (terutama di kaki), jadi mungkin tidak menyadari cedera ringan pada awalnya.
 

- Melemahkan sirkulasi


Ini mengurangi aliran darah, oksigen, dan nutrisi yang penting untuk perbaikan jaringan, menurut JPRAS Open Journal.

Kedua hal di atas membuat penyembuhan yang buruk ini tidak hanya menunda pemulihan tetapi juga secara drastis meningkatkan risiko infeksi, mengubah luka kecil menjadi masalah kesehatan yang serius.
 

4. Mati rasa di kaki dan tangan


Sensasi 'kesemutan', mati rasa, atau bahkan rasa terbakar di tangan dan kaki merupakan tanda klasik neuropati diabetik, atau kerusakan saraf. 

Seiring waktu, gula darah tinggi dapat meracuni saraf, terutama saraf panjang yang memanjang hingga ekstremitas, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases.

Kerusakan saraf ini merupakan salah satu komplikasi jangka panjang diabetes yang paling umum dan tidak boleh diabaikan. Menanganinya sejak dini dengan mengendalikan gula darah sangat penting untuk mencegah kerusakan permanen.

Itulah tanda-tanda dari kulit bahwa kamu mungkin mengalami diabetes. Sinyal-sinyal ini merupakan cara tubuh meminta bantuan, dan merespons dengan cepat dapat membantu menghindari komplikasi yang lebih parah akibat diabetes yang tidak terkontrol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH