Holly Ernst, P.A melalui Medical News Today menulis bahwa kontrasepsi hormonal dapat mengatur siklus menstruasi. Saat kadar hormon menjadi lebih konsisten sepanjang bulan, sakit kepala dapat berkurang.
Beberapa orang mengalami sakit kepala karena kadar estrogen yang rendah pada minggu terakhir siklus mereka. Ini bisa terjadi, terlepas dari apakah orang tersebut menggunakan kontrasepsi hormonal.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Salah satu jenis kontrasepsi hormonal, yang disebut pil tiga bulan, menunda penurunan estrogen ini dari sebulan sekali menjadi sekali setiap tiga bulan.
"Mengonsumsi pil jenis ini bisa mengurangi frekuensi sakit kepala terkait rendahnya kadar estrogen," tulis Ernst.
Ia juga mengatakan pil KB mungkin mengandung kombinasi hormon atau satu hormon. Beberapa orang menemukan bahwa pil yang hanya mengandung progestogen menyebabkan lebih sedikit efek samping.
Berdasarkan tinjauan studi tahun 2013, dicatat adanya peningkatan kecil terkait risiko stroke di antara orang dengan migrain, yang menggunakan alat kontrasepsi dengan kandungan estrogen.