"Sayangnya, sulit untuk merasa terkungkung atau terbebani saat mengenakan masker," ujar Grayson Wickham, ahli terapi fisik dan spesialis kekuatan dan pengkondisian bersertifikat di Movement Vault, dikutip dari CNET.
"Kabar baiknya adalah paru-paru dan sistem kardiovaskular Anda mendapatkan latihan ekstra saat Anda mengenakan masker, karena itu memberikan ketahanan pernapasan ekstra," tambahnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Wickham memaparkan bahwa semakin sering Anda berolahraga menggunakan masker, maka semakin terbiasa tubuh Anda dengan berkurangnya aliran oksigen. Secara teoritis, Anda akan merasa seperti binatang buas ketika Anda akhirnya bisa berolahraga tanpa mengenakan masker lagi.
Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah Anda mendapat cukup oksigen? Menurut Wickham, selama Anda tidak memiliki kondisi pernapasan atau kardiovaskular yang buruk, kemungkinan besar Anda akan mendapatkan cukup oksigen saat berolahraga dengan masker.
Cara paling akurat untuk menentukan apakah Anda mendapatkan oksigen yang cukup adalah dengan menggunakan pulse oximeter, kata Wickham. Dengan cara itu, bisa memberi tahu Anda dengan pasti tentang saturasi oksigen darah Anda.
"Hal terbaik berikutnya adalah hanya mendengarkan tubuh Anda. Jika Anda mengalami sakit kepala ringan, pusing, napas pendek, kesemutan, dan kesemutan, Anda perlu berhenti berolahraga, duduk, dan beristirahat," paparnya.
Wickham memperingatkan untuk tidak memaksakan diri ketika Anda merasakan gejala-gejala tersebut. Sebab, saat perasaan itu muncul, menandakan bahwa tubuh Anda sedang memberi tahu Anda adanya sesuatu yang tidak beres. Hal itu menghambat Anda mendapatkan cukup oksigen ke paru-paru dan ke seluruh tubuh.
"Jadi, bagi Anda yang akan berolahraga ke gym atau fitness center ketika sudah dibuka kembali, Anda bisa dengan aman berolahraga menggunakan masker, asalkan Anda memerhatikan tanda-tanda peringatan tubuh Anda," jelasnya.
Dengan kata lain, penting untuk memerhatikan bagaimana tubuh Anda merespons setiap latihan (olahraga) yang Anda lalui selama mengenakan masker.
"Terutama selama latihan intensitas tinggi, seperti angkat berat, sprint, plyometrics, latihan gaya CrossFit, pelatihan interval intensitas tinggi (HIIT), dan latihan kardio," pungkasnya.
Jika gejala pusing atau terengah-engah tidak hilang dalam waktu dekat, Anda harus melepas masker untuk membiarkan diri Anda bernapas dengan normal. Ketika Anda perlu melepas masker, ingatlah untuk tetap menjaga jarak setidaknya 2 meter dari orang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)