Jakarta: Nissan mulai mengaktifkan hype cycle untuk Juke EV dengan pengujian jalan di Eropa, setelah sebelumnya hanya memamerkan teaser gelap yang bikin banyak orang penasaran.
Unit prototipe yang tertangkap kamera tampil dengan balutan kamuflase hitam-putih, namun tetap menunjukkan sejumlah elemen desain yang jelas mengambil inspirasi dari konsep Hyper Punk.
Di bagian depan, Juke EV membawa set lampu besar yang masih disembunyikan, lengkap dengan intake tengah yang lebar dan memuat sensor berukuran cukup mencolok. Sebuah indikasi kuat mobil ini siap bermain di ranah teknologi asistensi berkendara level lanjut, dikutip dari Carscoops.
Siluet samping makin tegas lewat kaca depan yang landai, atap berkarakter tajam, beltline yang menanjak, hingga proporsi greenhouse yang kompak. Door handle depannya tampil flush, sedangkan handle belakang tetap bergaya tersembunyi di area trim atas.
Baca Juga:
Awas Modus Penipuan, Simak Ciri-ciri Notifikasi Tilang Elektronik yang Asli
Nissan juga terlihat serius menjaga efisiensi, tercermin dari penggunaan pelek aerodinamis dan side skirt tebal yang sekaligus menyamarkan keberadaan baterai.
Di buritan, Juke EV membawa liftgate dengan kaca belakang angular, dipadu spoiler besar. Lampunya bergaya split dengan sinyal sein di bagian atas serta lampu rem kotak beraksen grafis unik—clearly a design flex yang bakal jadi signature tersendiri.
Secara teknis, Juke EV diperkirakan memanfaatkan platform CMF-EV / AmpR Medium yang sama dengan Nissan Leaf generasi baru. Artinya, paket baterai 52 kWh kemungkinan akan dibawa, memberi estimasi jarak tempuh WLTP lebih dari 271 mil (436 km).
Motor entry-level Leaf juga berpotensi digunakan, menghasilkan 174 hp dan torsi 254 lb-ft, cukup untuk 0–100 km/jam dalam 8,3 detik dan kecepatan puncak 161 km/jam.
Baca Juga:
Cara Mudah Mengenali Mobil Bekas Banjir, Ini Ciri-cirinya
Nissan belum membuka banyak detail, tapi sudah mengonfirmasi bahwa Juke EV akan meluncur pada tahun fiskal 2026. Produksi massal bakal dipusatkan di pabrik Sunderland, Inggris—bersanding dengan Leaf.
Jakarta: Nissan mulai mengaktifkan hype cycle untuk
Juke EV dengan pengujian jalan di Eropa, setelah sebelumnya hanya memamerkan teaser gelap yang bikin banyak orang penasaran.
Unit prototipe yang tertangkap kamera tampil dengan balutan kamuflase hitam-putih, namun tetap menunjukkan sejumlah elemen desain yang jelas mengambil inspirasi dari konsep Hyper Punk.
Di bagian depan, Juke EV membawa set lampu besar yang masih disembunyikan, lengkap dengan intake tengah yang lebar dan memuat sensor berukuran cukup mencolok. Sebuah indikasi kuat mobil ini siap bermain di ranah teknologi asistensi berkendara level lanjut, dikutip dari Carscoops.
Siluet samping makin tegas lewat kaca depan yang landai, atap berkarakter tajam, beltline yang menanjak, hingga proporsi greenhouse yang kompak. Door handle depannya tampil flush, sedangkan handle belakang tetap bergaya tersembunyi di area trim atas.
Nissan juga terlihat serius menjaga efisiensi, tercermin dari penggunaan pelek aerodinamis dan side skirt tebal yang sekaligus menyamarkan keberadaan baterai.
Di buritan, Juke EV membawa liftgate dengan kaca belakang angular, dipadu spoiler besar. Lampunya bergaya split dengan sinyal sein di bagian atas serta lampu rem kotak beraksen grafis unik—clearly a design flex yang bakal jadi signature tersendiri.
Secara teknis, Juke EV diperkirakan memanfaatkan platform CMF-EV / AmpR Medium yang sama dengan Nissan Leaf generasi baru. Artinya, paket baterai 52 kWh kemungkinan akan dibawa, memberi estimasi jarak tempuh WLTP lebih dari 271 mil (436 km).
Motor entry-level Leaf juga berpotensi digunakan, menghasilkan 174 hp dan torsi 254 lb-ft, cukup untuk 0–100 km/jam dalam 8,3 detik dan kecepatan puncak 161 km/jam.
Nissan belum membuka banyak detail, tapi sudah mengonfirmasi bahwa Juke EV akan meluncur pada tahun fiskal 2026. Produksi massal bakal dipusatkan di pabrik Sunderland, Inggris—bersanding dengan Leaf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
