"Sesuai rekomendasi, kenali gejalanya. Tentu yang namanya traveling jaga jesehatan, imunitas juga ditentukan nutrisi," ujar Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P (K), FISR, FAPSR, selaku Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) di Rumah PDPI, Pulogadung, Jakarta Timur.
Mengonsumsi makanan yang bergizi baik, karena imunitas ditentukan dari nutrisi. Apabila imunitas turun, maka Anda akan mudah terinfeksi penyakit membahayakan ini.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kemudian, istirahatlah yang cukup. Lakukan juga cuci tangan secara rutin, setidaknya setiap Anda menaiki kendaraan umum serta sebelum dan setelah makan.
.jpg)
(Selalu jaga asupan makanan dan minum air putih ketika Anda sedang traveling. Dan menurut Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P (K), FISR, FAPSR, selaku Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) hal mudah salah satunya adalah mencuci tangan karena tangan tempat penyaluran kuman. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
"Itu penting. Penting tadi cuci tangan, mau makan cuci tangan. Sebagian besar dipahami cuci tangan bagian dari pencegahan infeksi efektifitas tinggi bisa sampai 80 persen," paparnya.
Ia menjelaskan bahwa mencuci tangan tak hanya sekedar menunjukkan tangan yang tidak kotor. Lebih dari itu, membersihkan kuman yang telah mengumpul di tangan Anda.
"Kadang-kadang kita ini memegang sesuatu apalagi pas di rumah sakit, di daerah tertentu. Ada orang batuk di angkutan, batuknya terkena benda lain, kita pegang lalu kita lupa kucek-kucek mata, itu nular kumannya," jelasnya.
Apalagi, ketika Anda tengah berada di tempat berisiko, seperti angkutan umum, tempat wisata, rumah sakit, atau tempat lain yang padat masyarakat. Utamakan tangan Anda dalam keadaan bersih.
"Di daerah berisiko, tangan harus benar-benar dibersihkan. Karena, tangan kita itu tempat penyaluran kuman," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)