Diet ini menimbulkan pro dan kontra bahkan di antara pada ahli. Kepada People, ahli nutrisi Sanjay Gupta mengatakan diet keto membuat tubuh dalam kondisi kondisi ketosis yang kemudian menjadi nama diet ini.
"Anda tidak makan gula dan karbohidrat apa pun. Anda akan mengasup banyak lemak sehingga akan menurunkan berat badan dengan cepat," jelasnya.
Namun diet ini memiliki beberapa kerugian
1. Pertama, sulit mempertahankan rencana makan untuk jangka waktu lama. “Sangat sulit untuk bertahan lama dan biasanya akan memakan waktu beberapa minggu dan kebanyakan yang Anda hilangkan adalah air," jelasnya.2. Gupta menambahkan, mereka dengan riwayat penyakit jantung dalam keluarga perlu mempertimbangkan asupan terlalu banyak lemak.
"Jika Anda khawatir tentang hal-hal semacam itu, diet ini mungkin bukan diet yang tepat untuk Anda. Asupan terlalu banyak lemak dapat memengaruhi kesehatan jantung."
3. Selain itu, diet keto juga dituding menghilangkan nutrisi penting bagi tubuh. “Sel-sel tubuh terdiri dari protein, lemak, karbohidrat, asam nukleat. Ketika Anda tidak makan satu dari tiga nutrisi makro tubuh akan kelaparan," kata pelatih selebriti Jillian Michaels seperti dimuat Health.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
.jpg)
(Ahli nutrisi Sanjay Gupta mengatakan diet keto membuat tubuh dalam kondisi kondisi ketosis yang kemudian menjadi nama diet ini. Foto: Pexels.com)
Dia menjelaskan, nutrisi makro sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.
Michaels menyarankan lebih baik menghindari diet keto dan menggantinya dengan diet dan gaya hidup sehat. “Jangan diet keto. Berolahraga, makan sehat dan jangan makan berlebihan. Anda sudah menjalani diet seimbang. Sesederhana itu,” katanya.
Meski diklaim berbahaya jika dilakukan dalam waktu lama, diet ini populer di kalangan selebritas. Antara lain Jenna Jameson, Halle Berry, dan Al Roker yang menurunkan puluhan kilogram bobot tubuhnya. Presenter Today itu mengatakan diet tinggi lemak tidak merusak kadar kolesterolnya. "Saya baru memeriksa kadar kolesterolku dan semuanya baik-baik saja," tambah Roker.
Roker mengatakan sains memiliki dua pendapat berbeda mengenai diet keto. "Semua tergantung pada orang yang melakukannya, dokter dan profesional medis mereka untuk membuat keputusan itu."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
