Menurut lembar fakta Nestle Health Science, malnutrisi pada lansia dapat meningkatkan risiko terjadi infeksi, penurunan kekebalan tubuh, menurunkan kemampuan tubuh untuk penyembuhan luka, sakoropenia, dan frailty syndrome.
Ketidakseimbangan zat gizi makro dan mikro
Risiko ini semakin besar pada lansia karena adanya peningkatan kebutuhan protein, kalsium, dan vitamin D dalam tubuh. Misalnya protein lebih dibutuhkan karena masa otot berkurang."Penelitian menunjukkan orang yang asupan proteinnya rendah, masa ototnya berkurang lebih besar," jelas Dokter Spesialis Geriatri, Purwita Wijaya Laksmi dalam Acara Nestle Boost Optimum Ajak Lansia Indonesia Hidupkan Mimpi yang Tertunda di Jakarta.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pada masa tua, penurunan status gizi akan terlihat. Akan ada penurunan absorpsi zat gizi, seperti kalsium, vitamin B12, asam folat, zat besi, dan beta karoten.
Ini terjadi karena asupan makanan yang berkurang dan disebabkan oleh berbagai faktor seperti berkurangnya nafsu makan, terbatasnya pilihan makanan, dan berkurangnya fungsi organ tubuh.
Fungsi penghidu dan pengecap lansia beriring waktu menurun. Ini membuat para lansia kehilangan kemampuan menghidu dan mengecap.
Selain itu, kelenjar saliva para lansia menurun, gusi menciut, gigi geligi tanggal. Hal ini menjadi hambatan untuk mengunyah.
Lalu ada juga perlambatan pengosongan isi lambung. Adanya respons berlebihan refleks peregangan dinding lambung. Alhasil para lansia lebih cepat merasa kenyang.
Hal-hal ini membuat terjadinya perubahan nafsu makan yang memengaruhi asupan makan para lansia.
Yang dibutuhkan lansia
Lansia membutuhkan asupan gizi makro yang terdiri dari karbohidrat, lemak, protein dan juga gizi mikro yang terdiri dari vitamin dan mineral yang seimbang. Asupan protein yang memadai dibutuhkan untuk membantu mengurangi hilangnya massa otot dan meningkatkan mobilitas.Tak hanya itu, dibutuhkan pula prebiotik dan probiotik untuk membantu memulihkan keseimbangan bakteri baik di dalam usus. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi serat agar tehindar dari masalah pencernaan seperti sembelit.
Dari sekarang jagalah konsumsi makanan dan minuman. Pastikan gizi para lansia bisa terpenuhi agar kesehatan tubuh bisa terus terjaga.
"Bukan cuma kebutuhan harian tapi per kali makan juga dosisnya harus cukup," kata dokter Purwita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)